Tahu adalah ekstrak protein kedelai yang telah digumpalkan dengan asam, udion kalsium, atau bahan penggumpal lainnya.Tahu merupakan makanan yangudmudah sekali busuk karena kadar airnya yang tinggi sehingga para pedagangudbanyak menyalahgunakan formalinuntuk mengawetkan tahu. Formalin dilaranguddigunakan dalam makanan karena dapatmenyebabkan gangguan lambung, alergi,udkanker, dan bersifat mutagen. Kadar tinggi dapat menyebabkan kematian.Olehudkarena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui keberadaanudformalin dalam tahu mentah yang dijual di tiap Kecamatan Kota Bandung. Jenisuddari penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dan metode yang digunakan uddalam pengambilan sampel adalah purposive sampling. Formalin dianalisisuddengan udmenggunakan metode konvensional dengan larutan Asam Kromatofat. Formalinuddapat terlihat bila Asam kromatofat diteteskan pada sampel tahu yang sudah diudDestilasi dengan perubahan warna menjadi ungu. Pengujian Kuantitatifudmengguanakan metode titrasi iodometri dengan blangko Na2udS2udO3ud. Berdasarkanudhasil penelitian, menunjukkan bahwa 4,58% atau sebanyak 6 sampel tahu mentahudyang dijual di Kota Bandung positif menggunakan formalin dengan kandunganudformalin sebesar 0,084%. ududKata Kunci: Analisis Kualitatif, Analisis Kuantitatif, Formalin, Tahu
展开▼