PENGARUH JENIS PELARUT DAN JENIS TEH (Camellia sinensis L) TERHADAP KANDUNGAN SENYAWA QUERCETIN PADA EKSTRAK TEH

摘要

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi jumlah kandunganudsenyawa quercetin pada berbagai jenis teh dengan penggunaan berbagai jenisudpelarut serta untuk menentukan jenis pelarut dan jenis teh yang terpilih atas dasarudjumlah kandungan senyawa quercetin tertinggi pada ekstrak the. Memberikanudinformasi kepada pemerintah, peneliti, dan masyarakat mengenai kandunganudquercetin pada jenis teh (teh putih, dan teh oolong) yang diharapkan dapat berperanudsebagai bahan antioksidan. udRancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah polaudfaktorial 3x2 dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 kali ulangan.udRancangan perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari 2 faktor yaitu jenis pelarutud(faktor A) dengan 3 taraf yaitu etanol, aquades dan asam asetat glacial. Jenis tehud(faktor B) dengan 2 taraf yaitu teh putih dan teh oolong sehingga diperoleh 24udsatuan percobaan. Variabel respon yang dianalisis yaitu total fenolik, aktivitasudantioksidan metode DPPH, total flavonoid dan kandungan quercetin dengan metodeudHigh Performance Liquid Chromatography (HPLC). udHasil penelitian menunjukkan bahwa produk terpilih yaitu sampel a1b1ud(pelarut etanol dengan teh putih) jika dilihat dari kandungan total fenolik sebesarud4,5538 mg GAE/g ekstrak teh, aktivitas antioksidan sebesar 4,2410 ppm, dan totaludflavonoid sebesar 4,8568 mg QE/g ekstrak teh. Namun, jika dilihat dari parameterudkandungan quercetin tertinggi maka sampel a2b2 (pelarut aquadest dengan tehudoolong) yang dipilih dengan kandungan quercetin sebesar 1,5620 ppm. udud udKata kunci : Etanol, aquades, asam asetat glacial, teh putih, teh oolong, total fenolik, ud DPPH, total flavonoid, Quercetin