ANALISIS PERAN GURU DALAM PEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V DI SD NEGERI SUMBERREJO 3, GEDANGAN

摘要

Guru adalah unsur yang sangat penting dalam proses belajar, salah satu peran seorang guru adalah bertindak sebagai fasilitator dengan memberikan fasilitas belajar kepada siswa berupa bahan ajar. Peran seorang guru dalam pemanfaatan bahan adalah mengembangkan bahan ajar dengan cara menyusun bahan ajar cetak LKS bagi siswa dan di sesuaikan dengan kemampuan siswa. Dewan guru di SD Negeri Sumberrejo 3, Gedangan sudah memanfaatkan bahan ajar LKS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peran guru dalam pemanfaatan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di SD Negeri 3 Sumberrejo, Gedangan (2) Hambatan yang dialami guru dalam pemanfaatan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di SD Negeri Sumberrejo 3, Gedangan (3) Solusi yang diberikan untuk menyelesaikan hambatan yang di alami guru dalam pemanfaatan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas V di SD Negeri Sumberrejo 3, Gedangan.ududPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang mana dalam pengerjaannya menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono (2015), yaitu (1) Pengumpulan Data, (2) Reduksi Data, (3)Penyajian Data, (4) Kesimpulan dan verifikasi. Selain itu dalam pengecekankeabsahan data yang diperoleh, peneliti menggunakan metode Triangulasi Metodeyang mana menemukan hasil penelitian berdasarkan beberapa teknikpengumpulan data dan Triangulasi sumber yang mana menemukan hasilpenelitian dari beberapa sumber.ududHasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Peran guru dalam pemanfaatan LKS sudah sangat baik, dilihat dari bagaimana guru memanfaatkan bahan ajar yang dapat menciptakan kegiatan pembelajaran menjadi aktif, efektif, interaktif dan bermakna. Pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung guru tidak hanya berceramah namun peran guru lebih sebagai fasilitator, motivator, inspirator, evaluator bagi siswa, jadi meminimalkan peran guru dan memaksimalkan keaktifan siswa (2) Hambatan mengacu pada masih adanya siswa yang pasif dan tidak memahami materi yang disampaikan oleh guru (3) Solusi yang diberikan oleh guru yaitu dengan cara memberikan tugas kepada siswa, tugas yang diberikan sesuai dengan materi yang dipelajari di sekolah.