Penelitian dengan nama Johan Pradana prodi Ilmu al-Quran dan Tafsir, dengan judul “Penciptaan Manusia dalam Prespektif Al-Quran (Studi Komparatif Fakhruddin Ar-Razi dan Hamka terhadap Surat Al-Mu’minun Ayat 12-14). Dimulai dari latar belakang masalah, bahwasannya penciptaan manusia dimuka Bumi ini memiliki teori, tidak hanya Allah berfirman “KUN” maka jadilah yang dikehendaki. Semua pencipptaan itu memiliki proses, artinya terdapat suatu teori yang bersifat tetap. Seperti halnya penciptaan Bumi, penciptaan manusia juga memiliki teori yang telah dijelaskan dalam surat al-Mu’minun ayat 12-14, kemudian penulis memilih dua mufassir yakni Fakhruddin Ar-Razi dan Hamka. Keduannya memiliki teori yang sama ketika menafsirkan ayat tersebut, namun ketika menafsirkan beberapa kata terdapat perbedaan, hal ini dikarenakan perbedaan corak, kecenderungan, pendekatan serta waktu ketika mereka dilahirkan terhadap munculnya ilmu Embriologi. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana teori penciptaan manusia dalam surat al-Mu’minun ayat 12-14 tersebut dijelaskan oleh Fakhruddin Ar-Razi dan Hamka serta persamaan dan perbedaan penafsiran mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penjelasan teori penciptaan manusia dalam surat al-Mu’minun ayat 12-14 oleh kedua mufassir tersebut. Hasil penelitian menyimpulkan kedua mufassir tersebut memiliki teori yang sama ketika menjelaskan penciptaan manusia dalam surat al-Mu’minun ayat 12-14, yakni ada 5 fase diantaranya: Fase tanah, Fase nutfah, Fase ‘alaqoh, Fase mudghah, Fase idhama lahma. Namun perbedaan penafsiran dari kedua mufassir tersebut ialah ketika menafsirkan ayat ini. Fakhruddin Ar-Razi menafsirkan ayat ini dengan penciptaan manusia pertama (Adam) dan keturunannya yang ditinjau dari segi nahwiyahnya, sedangkan Hamka menafsirkan ayat ini dengan penciptaan manusia pada umumnya (keturunan Adam) tidak pada Nabi Adam.udKata Kunci: Teori, Penciptaan, Manusia, Tafsir
展开▼