首页> 外文OA文献 >PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK DENGAN PENDEKATAN SIKLUS BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL :Studi Peningkatan Pemahaman Materi IPS dan Keterampilan Berpikir Peserta Didik Kelas Awal MTs Negeri Model dan MTs Al Hikmah 2 Kabupaten Brebes
【2h】

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK DENGAN PENDEKATAN SIKLUS BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL :Studi Peningkatan Pemahaman Materi IPS dan Keterampilan Berpikir Peserta Didik Kelas Awal MTs Negeri Model dan MTs Al Hikmah 2 Kabupaten Brebes

机译:基于学习周期方法的建构性学习模型在社会知识科学学习中的应用:提高希伯来州2布雷区摄政地区早期班级学生对社会学习的物质理解和思维能力的研究

摘要

Rendahnya mutu pendidikan dan prestasi belajar yang dicapai peserta didik dalam IPS diduga merupakan akibat model pembelajaran yang diaplikasikan oleh guru selama ini. Beranjak dari masalah kualitas proses dan hasil belajar peserta didik dalam IPS di MTs, diperlukan peralihan dari pandangan konvensional yang lebih memposisikan pendekatan pemindahan pengetahuan ke pandangan inovatif. Salah satu pandangan inovatif yang dimaksud adalah pendekatan pembelajaran konstruktivistik yang menitikberatkan upaya self-reconstruction.ududAtas dasar masalah di atas, kajian dalam penelitian ini difokuskan pada upaya penemuan model pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman materi dan keterampilan berpikir peserta didik MTs. Adapun pokok masalahnya adalah: Apakah model pembelajaran konstruktivistik berpendekatan siklus belajar cukup efektif meningkatkan pemahaman materi dan keterampilan berpikir peserta didik dalam pembelajaran IPS di MTs?ududPenelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan. Lokasi sekaligus sampel MTs dalam penelitian dan pengembangan ini adalah MTs Negeri Model dan MTs Al-Hikmah 2 yang berada di Kabupaten Brebes. Penerapan model pembelajaran dilakukan pada peserta didik kelas VII MTs Negeri Model Brebes (40 peserta didik) sebagai kelompok eksperimen dan MTs Al-Hikmah 2 Brebes (40 peserta didik) sebagai kelompok kontrol.ududAdapun temuan penelitian, diringkaskan berikut ini. Pertama, pembelajaran IPS perlu perbaikan yang menyangkut tujuan, materi. model, dan metode pembelajaran sehingga mampu mendorong partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran IPS yang sebelumnya terpusat pada guru (teacher-oriented) harus diubah menjadi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student-oriented). Kedua, penerapan model konstruktivistik berpendekatan siklus belajar melalui penelitian ini dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut: (1) Pendahuluan, diarahkan untuk menetapkan masalah yang berkaitan dengan pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang akan dipelajari; (2) Tahap Eksplorasi, guru memberi penjelasan ringkas atas sub-sub pokok bahasan yang harus dipelajari peserta didik; (3) Tahap Penjelasan, peserta didik mempresentasikan dan menjelaskan hasil kerjanya. (4) Tahap Penerapan Konsep, guru mengecek kembali pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah mereka pelajari. (5) Tahap Evaluasi, guru mengevaluasi hasil belajar peserta didik. Ketiga, dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, penggunaan model pembelajaran konstruktivistik berpendekatan siklus belajar lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan berpikir peserta didik dalam materi pelajaran IPS di kedua MTs yang diteliti.Keempat, peningkatan efektivitas model pembelajaran ini mempersyaratkan aspek-aspek: (1) kepatuhan akan prinsip-prinsip penyusunan RPP; (2) penghayatan akan pandangan konstruktivistik tentang esensi belajar dan peserta didik sebagai paradigma yang mewarnai seluruh prosedur, media, sumber dan bahan ajar, serta evaluasi.ududBerdasarkan temuan tersebut disarankan agar dalam implementasi model pembelajaran konstruktivistik guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar peserta didik, harus memiliki keterampilan bertanya dan wawasan yang luas tentang materi pelajaran. Dalam merancang, mengembangkan, dan menerapkan pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman sekaligus meningkatkan keterampilan berpikir peserta didik, guru harus menguasai dasar-dasar teori pembelajaran yang mendukung. Untuk keberhasilan implementasi model pembelajaran konstruktivistik, perlu didukung oleh pandangan, kesanggupan dan kesediaan guru untuk melakukan perubahan-perubahan dalam pola dan model mengajar. Kemampuan untuk menerima sesuatu yang baru dan menerapkannya sebagai bagian dan konsep model yang dianutnya, merupakan indikator penting dan kompetensi profesional guru untuk mengembangkan kreatifitas guna meningkatkan mutu pembelajaran.
机译:人们认为社会研究中学生获得的教育和学习成果质量低下是迄今为止教师所采用的学习模型的结果。从过程质量和MT社会学学生的学习成果问题出发,需要从传统观点转变,这更多是在知识转移方法向创新观点的定位上。所谓的创新观点之一就是强调自我重建努力的建构主义学习方法,基于上述问题,本研究的重点是寻找可以提高MT学生的物质理解和思维能力的学习模型。主要问题是:建构主义学习模式接近学习周期是否足以有效地提高学生对MT社交学习中物质和思维技能的理解?本研究采用研究与开发方法。 MT的位置和样本是Brebes Regency的MT Model Negeri和MTs Al-Hikmah 2。该学习模型的应用是针对MTs Negeri Model Brebes的7年级学生(40名学生)作为实验组,以及MTs Al-Hikmah 2 Brebes(40名学生)作为对照组。首先,社会研究学习需要在目标,材料方面进行改进。模型和学习方法,以便能够鼓励学生积极参与学习。必须将以前以教师为中心的社会研究学习的实施(以老师为导向)改为以学生为中心的学习(以学生为导向)。第二,通过以下阶段将建构主义模型与学习周期的方法相结合:(1)引言,旨在建立与要研究的主题或子主题有关的问题; (2)探索阶段,老师对学生讨论的子主题进行了简要说明; (3)解释阶段,学生介绍并解释他们的工作。 (4)概念实施阶段,教师重新检查学生对所学材料的理解。 (5)评估阶段,教师评估学生的学习成果。第三,相较于传统学习,在学习周期中采用建构主义学习模型更有效地提高了学生对社会研究主题的理解和思考能力;第四,提高这种学习模型的有效性需要以下方面:(1)合规性草拟课程计划的原则; (2)理解建构主义观点,即学习和学生的本质是将所有程序,媒体,资源,教材和评估都涂上颜色的范式。协调学生的学习活动,必须具有提问能力和对主题的广泛了解。在设计,开发和实施可以增强理解力,同时提高学生的思维能力的学习中,教师必须掌握支持性学习理论的基础知识。为了成功实施建构主义学习模式,需要教师的观点,能力和意愿来改变教学模式和模型,以此来支持建构主义学习模式。接受新事物并将其作为组成部分和采用的概念模型的能力,是教师发展创造力以提高学习质量的重要指标和专业能力。

著录项

  • 作者

    Sadali -;

  • 作者单位
  • 年度 2012
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号