PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DALAM PENGAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN INTELEKTUAL SISWA SLTP BANDUNG

摘要

Pelaksanaan pengajaran matematika yang dilakukan oleh guru matematikaudSLTP memerlukan kreatifitas dan kesungguhan yang bersifat inovatif. Jika dalamudmengajar guru hanya mengandalkan pola lama (konservatif) yang sifatnya rutinitasuddimana hanya mengajarkan dengan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugasuddengan secara klasikal tentu hal ini akan berimbas kepada ketercapaian hasil belajarudsiswa. Pengembangan model pembelajaran matematika dengan pendekatan pemecahanudmasalah merupakan satu hal yang bersifat inovatif. Upaya untuk pencapaian tujuanudpembelajaran yang efektif sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru terutama dalamudpenguasaan maten pelajaran, penguasaan metode, memilih media yang tepat sertaudmenentukan alat evaluasi yang cocok untuk diberikan kepada siswa.udMengacu kepada uraian di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalamudpenelitian ini berkenaan dengan bagaimanakah pengembangan model pembelajaranuddengan pendekatan pemecahan masalah dalam pengajaran matematika untukudmeningkatkan keterampilan intlektual siswaSLTP ?udTujuan penelitian yang hendak dicapai yaitu untuk mnemukan modeludpembelajaran dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dirancangudsesuai dengan kondisiyang ada dan diselaraskan dengan kebutuhan dalam pengajaranudmatematika untuk meningkatkan keterampilan intelektual siswa SLTP.udMetode yang digunakan adalah riset and development (Borg &Gall 1979)udLokasi penelitian yaitu SLTPN 12 Kota Bandung, SLTPN 26 Kota Bandung, danudSLTPN 29 Kota Bandung, dengan subyek siswa kelas II. Adapun teknik pengumpulanuddata dengan observasi, wawancara, studi dokumenter, anekdot record, tes hasil belajaruddan self reflection. Hasil penelitian menemukan bahwa pengembangan model pemecahan masalahuddalam pengajaran matematika secara umum dilakukan melalui tiga tahap, yaituudperencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan pembelajaran meliputi kegiatanudpengenalan model kepada guru matematika, penyusunan rancangan model. Pelaksanaanuddilakukan dengan cara mengimplementasikan model yang telah dikembangkan danudevaluasi dilakukan untuk melihat kebaikan model yang telah dikembangkan. Uji cobaudmodel dilakukan dengan melalui uji coba terbatas dan uji coba lebih luas. Uji cobaudterbatas dilakukan di SLTP Negeri 29 Kota Bandung dengan 4 kali pertemuan.udSedangkan pada uji coba lebih luas dilakukan pada tiga sekolah, yaitu SLTPN 12 KotaudBandung, SLTP 26 Kota Bandung dan SLTPN 29 Kota Bandung.udDalam uji coba terbatas diawali dengan menciptakan situasi kelas yangudkondusif dan kemudian guru melakukan pre-tes. Di akhir pembelajaran gumudmengadakan post tes. Setelah itu diadakan revisi dan kemudian dikembangkan modeludpembelajaran yang siap untuk diuji cobakan pada kelas yang lebih luas.udUji coba lebih luas mencakup perencanaan pembelajaran, implementasiudpembelajaran, dan hasil belajar siswa. Hasil uji coba lebih luas dalam implementasi pembelajaran, menunjukkanudadanya peningkatan terutama terhadap siswa-siswa yang sebelumnya dijadikan subyekudpada uji coba terbatas. Kemampuan guru dalam mengembangkan kegiatanudpembelajaran dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah sudahudmenunjukkan adanya peningkatan. Dalam penerapan pendekatan pemecahan masalah,udguru cukup bervariatif dalam menerapkannya. Guru tidak kaku seperti yang tercantumuddan disaranka oleh peneliti. Pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa menunjukkanudadanya pengaruh yang cukup berarti terhadap hasil belajar siswa. Dengan dimilikinyaudkemampuan memecahkan masalah dalam pelajaran matematika, akan memberikanudimplikasi terhadap kehidupan siswa. Rekomendasi ditujukan kepada guru dan sekolah, dinas pendidikan dan penelitiudselanjutnya.