首页>
外文OA文献
>IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN JASMANIudADAPTIF PADA SMP DAN SMA LUAR BIASAudDI KOTA PEKANBARUud(Studi Kasus Manajemen Pelaksanaan Kurikulum 2013)
【2h】
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN JASMANIudADAPTIF PADA SMP DAN SMA LUAR BIASAudDI KOTA PEKANBARUud(Studi Kasus Manajemen Pelaksanaan Kurikulum 2013)
ABSTRAKudLatar belakang penelitian adalah penerapan implementasi kurikulum pendidikanudjasmani adaptif masih jauh dari apa yang diharapkan dan di dalam pelaksanaannyaudmasih banyak yang belum tercapai hal ini dapat dilihat dari pelaksanaannya manajemenudkurikulum yang merupakan pokok kegiatan terencana meliputi bidang perencanaan, danudpengembangan, pelaksanaan dan perbaikan kurikulum. Proses tersebut bertujuan secaraudberuntun meliputi: (1) Perencanaan, (2) Pengorganisasian, (3) Pengstafan, (4)udPengawasan. Sedangkan di dalam pelaksanaannya meliputi : (1) Sumber dayaudpenunjang, (2) Proses pembelajaran, dan (3) Usaha atau kesulitan serta usaha guruuddalam mengajar dan berinteraksi dengan siswa.udMetode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yanguddikemukakan oleh Sugiyono dan mengunakan teknik pengumpulan data menggunakanudObservasi, Wawancara dengan informan meliputi kepala sekolah, guru pendidikanudjasmani olahraga dan kesehatan, pegawai tata usaha pada setiap sekolah luar biasa se-udKota Pekanbaru, dan pengawas sekolah luar biasa Kota Pekanbaru, dan Studiuddokumentasi.udHasil perencanaan kurikulum pendidikan jasmani adaptif di 6 SLB KotaudPekanbaru, hanya SLB Cendana yang merencanakan kurikulum pendidikan jasmaniudadaptif. Pengorganisasian kurikulum hanya memiliki struktur organisasi dalamudkepemerintahan dari Kemendikbud, Dinas Provinsi, Dinas Daerah, guru inti dan kepalaudsekolah. Sementara untuk di sekolah hanya memiliki tim. Tim dalam perencanaan,udpenyusunan, pengembangan dan penyesuaian kurikulum melibatkan kepala sekola, guruudkelas, guru bidang studi, orang tua siswa. Pengstafan tidak berjalan dengan semestinyaudkarena masih kurangnya tenaga pengajar dan pegawai SLB Kota Pekanbaru.udPengawasan yang dilakukan kepala sekolah sesuai dengan semestinya mulai dariudperencanaan kurikulum sampai dengan pelaksanaan. Sementara pengawas PLB hanyaudmemantau keadaan sekolah dan tidak melihat pelaksanaan kurikulum. Sumber dayaudpenunjang pendidikan jasmani adaptif tidak memadai dan masih harus diperhatikanudpengandaan dan modifikasi untuk sarana dan prasarana. Proses pembelajaranudpendidikan adaptif disesuaikan dengan kondisi fisik siswa. Kendala serta usaha guruuddalam mengajar dan berinteraksi dengan siswa tidak memiliki kesulitan yang berarti.udKesimpulan bahwa implementasi kurikulum pendidikan jasmani belum berjalanuddengan semestinya karena tidak adanya perencanaan dan guru yang khusus mengajarudpenjasorkes. Masih kurangnya sumber daya penunjang yang mendukung kegiatanudpembelajaran pendidikan jasmani adaptif.udKata Kunci: Implementasi Kurikulum, Manajemen Kurikulum, Sumber DayaudPenunjang, Proses Pembelajaran, Kendala Serta Usaha.
展开▼