首页>
外文OA文献
>Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Cuka Organik Dengan Penambahan Acetobacter aceti Dengan Konsentrasi Yang Berbeda
【2h】
Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Cuka Organik Dengan Penambahan Acetobacter aceti Dengan Konsentrasi Yang Berbeda
Limbah kulit pisang kepok merupakan salah satu limbah rumah tangga. Limbahudyang menumpuk akan menjadi sumber pencemar jika tidak diberdayakan denganudbenar. Salah satu upaya untuk memberdayakan limbah kulit pisang kapok, diolahudmenjadi produk cuka organik. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahuiudpengaruh penambahan Acetobacter aceti terhadap kadar asam asetat cukaudorganik dari bahan dasar limbah kulit buah pisang kepok dengan penambahanudkonsentrasi induk cuka yang berbeda 3) mengetahui kadar asam asetat terbaikudyang dihasilkan dari limbah kulit pisang kepok. Parameter yang diukur yaituudparameter fisik berupa warna, rasa, aroma, dan pH serta parameter kimia berupaudkadar asam asetat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahudrancangan acak lengkap (RAL) dengan 1 faktor perlakuan yaitu jumlah indukudcuka atau Acetobacter aceti yang diinokulasikan (J0 = 0%, J1 = 5%, J2 = 10%, J3ud= 15%). Hasil penelitian yaitu pada perlakuan J0, J1, J2, dan J3 masing-masingudmemiliki kadar asam asetat 0,65%, 9,53%, 13,06%, dan 11,33%. Hasil terbaikuddiperoleh pada perlakuan J2 yaitu dengan penambahan konsentrasi induk cukaudAcetobacter aceti sebanyak 10%. Sedangkan hasil terendah diperoleh padaudkontrol J0 tanpa penambahan induk cuka. Kesimpulan dari penelitian ini adalahudlimbah kulit pisang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cukaudorganik dengan penambahan konsentrasi induk cuka Acetobacter aceti yangudberbeda
展开▼