ABSTRAKudGayuh Intyartika, 3214113076, 2015, “Penerapan Scaffolding untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Materi Segitiga pada Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bandung Tulungagung”. Skripsi, Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Pembimbing: Sutopo, M.Pd.udKata Kunci: scaffolding, pemahaman konsep, segitigaudPenelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa yang masih kurang memahami konsep materi segitiga khususnya dalam menentukan jenis-jenis segitiga, menghitung sudut dalam maupun sudut luar segitiga, mencari luas serta keliling segitiga. Oleh karena itu, peneliti menerapkan scaffolding untuk membantu meningkatkan pemahaman siswa dan mengatasi kesulitan dalam menyelesaikan persoalan materi segitiga.udRumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah 1) Bagaimana penerapan scaffolding dapat meningkatkan pemahaman konsep segitiga pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bandung Tulungagung? 2) Apakah penerapan scafolding dapat meningkatkan pemahaman konsep segitiga pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bandung Tulungagung?udTujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mendiskripsikan penerapan scaffolding dapat meningkatkan pemahaman konsep segitiga pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bandung Tulungagung. 2) Untuk mengetahui bahwa penerapan scaffolding dapat meningkatkan pemahaman konsep segitiga pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bandung Tulungagung.udPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan 1) Tes, 2) Wawancara, 3) Observasi, 4) Dokumentasi, dan 5) Catatan Lapangan.udHasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan scaffolding dalam pembelajaran matematika materi segitiga yaitu: 1) peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut, memberi motivasi kepada siswa, dan menyampaikan apersepsi berupa tanya jawab kepada siswa, 2) menjelaskan materi pembelajaran, 3) Memberikan tugas belajar berupa soal-soal berjenjang yang berkaitan dengan materi pembelajaran, 4) siswa diberikan kesempatan menyelesaikan jawaban secara individual pada 15 menit pertama, 5) kemudian kurang lebih 25 menit berikutnya siswa diminta untuk menyelesaikan jawaban secara berkelompok heterogen, 6) memberikan bantuan berupa bimbingan, motivasi, pemberian contoh, kata kunci atau hal lain yang dapat memancing siswa ke arah kemandirian belajar, 7) mengarahkan siswa yang memiliki kemampuan yang tinggi untuk membantu siswa yang memiliki kemampuan yang rendah, 8) menyimpulkan materi yang telah dipelajari.udPenerapan scaffolding dapat meningkatkan pemahaman konsep belajar Matematika siswa kelas VII A SMPN 3 Bandung. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa yang cukup memuaskan pada setiap siklusnya. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada tes akhir siklus I adalah 75,38 dan mengalami peningkatan pada tes akhir siklus II dengan nilai rata-rata yaitu 85,38. Sedangkan siswa yang tuntas pada siklus I adalah 46,15% dan meningkat pada siklus II yaitu 84,61%. Untuk hasil pengamatan aktivitas siswa telah mengalami peningkatan dari siklus I yaitu 79% meningkat menjadi 85% pada siklus II dengan kategori baik.
展开▼