首页> 外文OA文献 >STUDI TENTANG PERSEPSI NARAPIDANA TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM RESOSIALISASI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN DITINJAU DARI KAJIAN ANDRAGOGI: Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banceuy, Kotamadya Bandung
【2h】

STUDI TENTANG PERSEPSI NARAPIDANA TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM RESOSIALISASI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN DITINJAU DARI KAJIAN ANDRAGOGI: Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banceuy, Kotamadya Bandung

机译:从安德鲁戈吉研究回顾的制度性机构中对重组计划的准备性认识的研究:万隆市IIA级监狱中的案例研究

代理获取
本网站仅为用户提供外文OA文献查询和代理获取服务,本网站没有原文。下单后我们将采用程序或人工为您竭诚获取高质量的原文,但由于OA文献来源多样且变更频繁,仍可能出现获取不到、文献不完整或与标题不符等情况,如果获取不到我们将提供退款服务。请知悉。

摘要

Pada sistem pemasyarakatan di negara kite, sebagaimana tertuang padaudUndang-Undang Pemasyarakatan No. 12 tahun 1995, dan Peraturan MentenudKehakiman (No.02-PK.04.10. th. 1990, tentang Pola Pembinaan Narapidana/Tahanan,udLembaga Pemasyarakata^ disamping melaksanakan fungsi sebagai lembaga penegakanudhukum yang memberikan'derita berupa isolasi sosial (penjara), juga melaksanakanudperan lembaga pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar kejeraan narapidana -udketidakinginan untuk melakukan lagi tindak pidana - dilandasi oleh kesadaranudhukumnya. Untuk itu diupayakan agar pada diri narapidana terjadi perubahan sikapudyang berlanjut dengan perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.udWarga belajar (warga binaan) narapidana tergolong "orang dewasa" denganudlater belakang yang variatit7homogen. Atas dasar itu maka tinjauan masalahnya danudsudut pandang andragogi. Sedangkan yang dijadikan landasan pokok teorinya adalahudsebagai berikut:uda "Kebanyakan cara-cara bertingkah laku yang diambil seseorang selaras denganudkonsep dirinya, maka cara yang baik untuk mengubah perilaku seseorang adalahuddengan mengubah konsep dirinya (Carl Rogers);udb. "Perubahan sikap dalam konteks sosial budaya merupakan proses ajar (learning).udProses ini dipengaruhi oleh faktor motivasi sebagai unsur psikologis yang memacuudderajat ke arah perubahan dan pengembangan ajar, yang pada orang dewasaudbanyak ditentukan oleh kebutuhannya (need) mulai dari kebutuhan fisik-biologisudsampai padataraf aktualisasi diri (AH. Maslow)udFokus masalahnya adalah : sejauhmana warga belajar narapidanaudmengembangkan konsep dirinya melalui proses pembelajaran dan pemberdayaan padaudupaya resosialisasi di Lembaga Pemasyarakatan dalam rangka menjadikannya sebagaiudwarga yang sadar hukum, mandiri dan berintegrasi dengan masyarakat.udMetode penelitiannya adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif.udDari hasil penelitian diperoleh temuan sebagai berikut:ud1 UU Pemasyarakatan yang nota bene pertama kali sejak bangsa Indonesia merdekaud- yang dibuat tahun 1995 (No. 12/1995) - hingga sekarang belum ditindak lanjutiuddengan UU Organiknya sehingga secara yuridis - formal belum dapat diterap -udYang sekarang dijadikan rujukan adalah Keputusan Menteri Kehakiman yanguddibuat/dikeluarkan tahun 1990 (No. 02-PK.04. 10 tahun 1990) yang tidakudbertumpu pada undang-undang yang bersifat nasional.ud2 Model belajar pada pembinaan narapidana tidak disiapkan oleh instansi pusat -uddalam hal ini DITJEN Pemasyarakatan - melainkan diserahkan pada kebijakanudinstansi bawahannya yaitu KANWEL Departemen Kehakiman dan atau LAPASudyang bersangkutan.ud"stigma" (pemberian cap sebagai penjahat) pada kehidupan masyarakat yangudmenyebabkan kecilnya dukungan masyarakat.udSaran-saran yang diajukan adalah, yang bersifat praktis berupa : pengangkatanudpegawai personil Lembaga Pemasyarakatan yang khusus berperan sebagai sumberudbelajar pada pendidikan luar sekolah bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan;udpenentuan metodologis yang "up to date" dengan model-model belajar interaktif;udoptimalisasi peran sumber daya yang ada; serta pembentukan lembaga mediasi bagiudnarapidana yang akan terjun ke masyarakat; sedangkan saran yang teoritik penelitianudmengenai tema : "Peran anggota keluarga dalam menunjang pembinaan narapidana diudLembaga Pemasyarakatan"; dan'tfektivitas pembelajaran narapidana dalam pembinaanudkesadaran hukumnya melalui proses dinamika kelompok"
机译:如《第30号监狱法》所述,在风筝国家的监狱系统中1995年12月12日,以及《司法部长条例》(第02-PK.04.10。1990年),关于囚犯/囚犯指导模式,即惩教机构,除了履行其司法执行机构的职能以外,还以社会孤立的形式给人以痛苦(监狱) ),还发挥了教育机构的作用,使囚犯的威慑力(他们不想再犯下任何犯罪行为)基于他们的法律意识。囚犯的学习价格(囚犯)被分类为“成人”,后方的异质性有所提高,在此基础上,对问题进行了回顾,并从人类学角度出发,其理论基础如下: -一个人的行为方式与他/她的概念相协调,那么改变人的行为的一个好方法是通过改变自己的概念(卡尔·罗杰斯); udb。 “在社会文化背景下态度的变化是学习(学习)的过程。这一过程受到动机因素的影响,这些动机因素是促使人们对教学的改变和发展有一定程度的心理因素,而在成年人中,这主要取决于从需求出发的需求(需求)直到自我实现为止的身体生物学的问题(AH。Maslow)问题的重点是:公民学习囚犯的程度,是通过在惩教所重新社会化工作的学习和赋权过程中发展自己的自我概念,以使他们成为了解法律的公民,具有独立性和该研究方法是一种定性的案例研究,从研究结果中得出以下发现: ud1《监狱法》,这是自印度尼西亚民族独立于1995年(第12/1995号)以来的第一份备忘录。 -迄今为止,尚未对其《组织法》进行跟进,因此无法对其进行评判不能正式吸收-现在所指的是1990年颁布的司法部长法令(第02-PK.04。 (1990年10月10日),而不是根据国家法律制定。关于囚犯形成的学习模型不是由中央机构(在这种情况下,是监狱惩教署)制定,而是服从下属的政策,即KANWEL司法部和/或Lapas在社区生活中“污名化”(贴上罪犯的标签),对社区几乎没有支持,提出的建议是切实可行的,其形式为:任命专门充当监狱来源的监狱工作人员。在监狱中为囚犯提供校外学习;采用交互式学习模型对方法进行最新的方法确定;优化现有资源的作用;为将要去社区的囚犯建立调解机构;同时就“家庭成员在惩教所支持囚犯形成中的作用”这一主题进行理​​论研究;以及通过群体动态过程提高囚犯学习法律意识的有效性”

著录项

  • 作者

    Thamrin Husni;

  • 作者单位
  • 年度 2013
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号