STUDI EVALUATIF TENTANG EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PROGRAM PEMANTAPAN KERJA GURU DI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH : Studi Kasus di Daerah Tingkat II Kotamadya Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie

摘要

Pengelolaan program PKG di Daerah IstimewaudAceh melibatkan banyak unsur, seperti Bagpro PAIIAuddan PKG, Penanggung Jawab Pelaksanaan Program (PJPP),udInstruktur, Guru Inti, Ketua Sanggar dan KepalaudSekolah. Banyaknya unsur yang terlibat dalam programudPKG maka pengelolaan mutlak diperlukan, sebab ketiadaanudpengelolaan dapat menimbulkan masalah seperti :udperasaan saling lepas antara satu unsur dalam melaksanakanudkegiatan dengan unsur lainnya, terjadinyaudtumpang tindih tugas, atau pun saling berebut kewenangan;udyang pada gilirannya akan berpengaruh terhauddap efektivitas pencapaian tujuan Program PKG. Berdasarkanudhal itulah penulis tertarik untuk menilaiudtentang efektivitas pengelolaan program PKG di DaerahudIstimewa Aceh, dengan mengambil lokasi di tiga daerahudtingkat II yaitu Kotamadya Banda Aceh, Kabupaten AcehudBesar dan Kabupaten Pidie.udUntuk memperoleh pemahaman dan pengertian yangudmendalam, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.udSampel yang dijadikan sebagai nara sumberudadalah, (1) Kabid Dikmenum Kanwil Depdikbud DaerahudIstimewa Aceh, (2) Kabagpro PAIIA dan PKG, (3) Inudstruktur, (4) Guru Inti, (5) Ketua Sanggar PKG,ud(6) Guru-guru peserta Latihan Kerja Guru, sertaud(7) Penanggung Jawab Pelaksanaan Program (PJPP).udPengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasiuddan studi dokumentasi, yang eksplorasinya berudlangsung dari bulan Juli sampai dengan awal Oktoberud1993. Alat pengumpul data adalah peneliti sendiriud(human instrument) dengan alat bantu seperti bukuudcatatan, tape recorder dan kamera foto. Data yanguddikumpulkan dianalisis dengan mengikuti prosedurud(1) reduksi data, (2) display data, serta (3) pengambilanudkesimpulan dan verifikasi.udDari analisis tersebut ditemukan bahwa pengeudlolaan program PKG meliputi kegiatan (1) perencaudnaan; (2) realisasi rencana ; serta (3) pengawasanudprogram PKG; Kegiatan itu mencakup sebagian dariudaspek (1) personil, (2) biaya, (3) fasilitas danudalat yang dipergunakan dalam program PKG. Prosesudkegiatan perencanaan dan pengawasan program PKG belumuddilaksanakan sebagaimana mestinya. Rencana kegiatanuddisusun dengan kurang memperhatikan suatu mekanismeudperencanaan, pengawasan program belum menggunakanudteknik-teknik supervisi pendidikan, sehingga keberhasilanudprogram PKG berupa perubahan sikap guru dalamudmengelola proses belajar mengajar kurang terlihat.udHal ini dapat diartikan bahwa pengelolaan program PKGudyang dilakukan melalui pola lama dan baru belumudefektif. Aspek koordinasi antar unsur yang terlibatuddalam pelaksanaan program PKG kurang dilaksanakan,udsehingga masing-masing unsur seperti berjalan sendiri-udsendiri. Perubahan program PKG dari pola lama keudpola baru adalah untuk membuat guru-guru merasa butuhudterhadap program PKG guna mengembangkan kemampuan danudpengetahuannya dalam proses belajar mengajar, sehingudga sedikit demi sedikit dapat mengurangi ketergantunganudbiaya pelaksanaan program PKG dari pettierintah.udSelanjutnya dapat diidentifikasi bahwa faktorfaktorudyang diduga sebagai penghambat maupun pendukungudefektivitas pengelolaan program PKG adalahud(a) kondisi siswa di sekolah, (b) kondisi sekolahuddalam mendukung proses belajar mengajar, (c) fungsiudkepala sekolah, dan (d) motivasi guru para pesertaudLatihan Kerja Guru.udBerdasarkan temuan-temuan tersebut maka disarankanudsebagai berikut : (1) hendaknya proses penyusunanudrencana kegiatan program PKG dengan memperhatikanudsuatu mekanisme dengan melibatkan semua unsurudyang terkait secara aktif dalam untuk mengakomodasiudpemikiran yang bertujuan untuk perbaikan pelaksanaanudprogram berikutnya; (2) dalam realisasi program PKGudhendaknya diperhatikan tentang masalah regenerasiudInstruktur dan Guru Inti, di samping itu peran kepalaudsekolah hendaknya ditingkatkan melalui wadah kelompokudkerja kepala sekolah, fungsi kepala sekolah hendaknyaudlebih menampakkan dirinya sebagai administrator yangudbertanggungjawab untuk mengefektifkan program PKG diudsekolahnya, (3) untuk mengawasi pelaksanaan programudPKG tidak saja dilakukan oleh Instruktur dan GuruudInti sebagaimana yang telah dilaksanakan, tetapi jugaudhendaknya mengikutsertakan pengawas (PJPP) dan pihakudlain untuk memberikan hasil yang lebih objektif,udpengawasan hendaknya dilakukan dengan pendekatanudsupervisi pendidikan; (4) laporan kegiatan programudPKG sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan programudhendaknya berfungsi aktif untuk perbaikan pelaksanaanudprogram PKG berikutnya.