首页>
外文OA文献
>KOMUNIKASI MAHASISWA ASING DENGAN MAHASISWA LOKAL DI KOTA MALANG (Studi pada Mahasiswa Asing Program BIPA di Universitas Muhammadiyah Malang 2016)
【2h】
KOMUNIKASI MAHASISWA ASING DENGAN MAHASISWA LOKAL DI KOTA MALANG (Studi pada Mahasiswa Asing Program BIPA di Universitas Muhammadiyah Malang 2016)
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (selanjutnya disebut BIPA) adalah program pembelajaran bahasa Indonesia yang ditujukan kepada penutur bahasa selain bahasa Indonesia, Mahasiswa asing merupakan individu dimana setiap individu lahir di dunia tanpa memiliki pemahaman apapun tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana harus bertindak agar dapat diterima dalam masyarakat. Di tempat studi yang baru dikenalnya, mahasiswa asing pasti merasakan kendala bahasa dan budaya ketika berkomunikasi dengan lingkungan multikultural yang masih asing baginya. Dalam komunikasi, terdapat proses komunikasi dan interaksi yang dilakukan oleh mahasiswa asing dengan mahasiswa lokal. Dari latar belakang diatas, maka peneliti menarik rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana komunikasi mahasiswa asing Program BIPA dengan mahasiswa lokal dalam berkomunikasi di Universitas Muhammadiyah Malang ?ududTipe penelitian yang dipergunakan adalah tipe penelitian deskriptif analisis, yaitu penelitian yang digunakan untuk menggambarkan secara rinci mengenai objek penelitian serta menganalisa fenomena-fenomena sosial, dalam hal ini adalah proses interaksi dan komunikasi mahasiswa asing program BIPA dengan mahasiswa lokal di Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian ini hanya terfokus pada proses interaksi dan komunikasi mahasiswa asing dengan mahasiswa lokal dalam ruang lingkup Mahasiswa Asing Program BIPA di Universitas Muhammadiyah MalangududBerdasarkan hasil pengolahan data, kesimpulan penelitian ini adalah Proses komunikasi yang dilakukan oleh Mahasiswa yang mengikuti program BIPA UMM berjalan sejak mereka masih berada ditempat tinggal masing-masing, yakni dengan mencari informasi mengenai bagaimana memahami bahasa Indonesia sebagai dasar berkomunikasi dengan mahasiswa lokal, hingga kemudian berakhir pada pemahaman tempat studi di Indonesia yakni Universitas Muhammadiyah Malang. Bentuk komunikasi mahasiswa asing program BIPA adalah masih dalam lingkup komunikasi verbal dan non verbal. Verbal disini lebih pada penggunaan bahasa untuk berkomunikasi baik bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris sesuai dengan kelancaran komunikasi mereka. sedangkan untuk komunikasi secara non verbal bisa dilihat dari gesture tubuh (body language) peneliti mengamati saat proses wawancara mereka sering menggunakan gesture seperti menggerakkan tangan, mencontohkan dengan gerakan saat ada bahasa yang tidak difahami, kemudian bentuk komunikasi non verbal lainnya bisa dilihat dari cara mahasiswa asing ini berpakaian yang menandakan asal tempat tinggal mereka.
展开▼