Untuk melakukan perbaikan kualitas layanan secara berkelanjutan, maka dalam studi kasus ini dilakukan pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa dengan menggunakan pendekatan Higher Education Performance (HEdPERF). Pendekatan HEdPERF secara khusus telah dikembangkan untuk menilai kualitas layanan institusi pendidikan tinggi dengan melihat lima dimensi yaitu aspek non akademik, aspek akademik, reputasi, akses dan program yang ditawarkan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang telah disesuaikan dengan konteks penelitian, dengan menggunakan skala penilaian 1-7. Dari 123 respondenudmahasiswa didapatkan nilai rata-rata untuk semua atribut 4,58, bahkan beberapa memiliki nilai di atas 5 terutama terkait dengan kualitas dosen, kemudahan lulusan mendapatkan pekerjaan, serta kualitas program-program yang dijalankan. Selain itu didapatkan juga 5 atribut kualitas layanan dengan nilai terendah yaitu ketersediaan layanan kesehatan, ketersediaan fasilitas rekreasi dan istirahat, kepedulian dan perhatian secara individu dari staf administrasi, kesibukan staf administrasi untuk dapat menanggapi suatu permintaan bantuan, dan perhatian yang penuh dari staf administrasi untuk memecahkan masalah mahasiswa. Selanjutnya metode TRIZ, sebagai metode pemecahan masalah secara inventif, digunakan untuk mengembangkan ide perbaikan atas atribut yang masih dapat dianggap lemah khususnya mengenai fasilitas rekreasi dan istirahat untuk mahasiswa.
展开▼