首页>
外文OA文献
>Variasi Keluasan Makna Interpersonal dari Translasi Bilingual Komunikasi Semiotik pada: Teks ‘Elephans Can Remember’ dalam Bahasa Inggris (T1) dan‘Gajah Selalu Ingat’ dalam Bahasa Indonesia(T2).
【2h】
Variasi Keluasan Makna Interpersonal dari Translasi Bilingual Komunikasi Semiotik pada: Teks ‘Elephans Can Remember’ dalam Bahasa Inggris (T1) dan‘Gajah Selalu Ingat’ dalam Bahasa Indonesia(T2).
展开▼
机译:在符号学传播中双语翻译的人际意义范围的变化:在印度尼西亚语(T2)中的“Elephans can remember in English”和“always Remember Face”。
Penelitian ini menyelidiki teks bilingual translasi yang direalisasikan pada dua teks: Elephants Can Remember karya Agatha Christie dalam Bahasa Inggris dan Gajah Selalu Ingat terjemahan Julanda Tantani dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan variasi keluasan makna interpersonal, faktor-faktor pendukung intrinsik dan ekstrinsik, dan pengaruh dari faktor pendukung intrinsik dan ekstrinsik yang terjadi pada kedua teks tersebut. udPenelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitatif didukung data kuantitatif. Tahap-tahapan dalam penelitian ini adalah menulis, mengamati, mengukur, menilai, dan memberikan interpretasi terhadap data, serta menarik kesimpulan. Sumber data adalah novel karya Agatha Christie yang berjudul Elephants Can Remember dalam Bahasa Inggris dan Gajah Selalu Ingat terjemahan Julanda Tantani dalam Bahasa Indonesia. Instrumen penelitian ini berupa peneliti sendiri sebagai instrumen utama, lembar data, dan komputer sebagai instrumen pendukung. Keabsahan data dilakukan melalui penilaian ahli dan keabsahan data hasil analisa. udHasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. 1) Variasi keluasan makna interpersonal terdiri dari Variasi 0 sampai dengan Variasi 6, dimana Variasi 1 adalah variasi yang memperoleh nilai tingkatan tertinggi dari keseluruhan variasi keluasan makna, yaitu sekitar 1.513 poin. Rentangan kategori pada variasi ini adalah tinggi, dimana X˂ 4.622, X adalah jumlah keseluruhan variasi dari keluasan makna intepersonal, jumlah X adalah 2.524. Ini berarti bahwa realisasi keluasan makna interpersonal T1 lebih tinggi dari T2. 2) Faktor-faktor pendukung yang telah ditemukan ada enam faktor intrinsik, di mana yang paling menonjol di intrinsik bahwa T1 dan T2 jenis komunikasinya berupa memberi dan meminta informasi dan hubungan antara penulis dan pembacanya tidak dekat. Sementara itu, ada tujuh faktor pendukung ekstrinsik yang ditemukan, di mana yang paling menonjol bahwa T1 dan T2 menceritakan tentang ketakharmonisan kisah hidup dengan bumbu kejahatan dan kesedihan. 3) Pengaruh dari faktor-faktor pendukung yang telah ditemukan ada tiga pada intrinsik, di mana pengaruh paling menonjolnya adalah adanya perbedaan jumlah unsur T1sehingga mempengaruhi keluasan makna T2. Sementara pengaruh faktor pendukung ekstrinsik yang ditemukan ada tiga, pengaruh yang paling menonjol adalah bahwa sebagian besar konteks idiologi dan budaya Kristen di T1 mempengaruhi konteks idiologi dan budaya T2.
展开▼