Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui: 1) Ketersediaan Buku Sekolah Elektronik (BSE), 2) Tingkat pemanfaatan BSE oleh guru dan siswa sebagai sumber belajar pada program keahlian Tata Busana, 3) Faktor-faktor yang menjadi hambatan guru dan siswa dalam memanfaatkan Buku Sekolah Elektronik tercetak sebagai sumber belajar pada program keahlian Tata Busana di SMK Negeri 3 Klaten. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Ketersediaan BSE, Adaptif meliputi: Bahasa Inggris (450 eks), Matematika (256 eks), IPA (144 eks), IPS (496 eks), KKPI dan Kewirausahaan sekolah belum menyediakan, sedangkan BSE Normatif meliputi: Bahasa Indonesia (900 eks), Seni Budaya (220 eks), Pend. Agama dan Pend. Kewarganegaraan sekolah belum menyediakan, dan untuk mata pelajaran Produktif BSE yang tersedia: Tata Busana jilid I (110 eks), Tata Busana Jilid II (110 eks) dan Tata Busana jilid III (110 eks). 2) Pemanfaatan BSE sebagai sumber belajar, menurut guru, 63,63% guru menyatakan BSE bermanfaat, 13,63% guru menyatakan BSE cukup bermanfaat dan 22,72% guru menyatakan BSE kurang bermanfaat. Sehingga pemanfaatan BSE oleh guru dikategorikan bermanfaat. Sedangkan menurut siswa, 19,56% siswa menyatakan BSE bermanfaat, 28,26% siswa menyatakan BSE cukup bermanfaat dan 52,17% siswa menyatakan kurang bermanfaat. Sehingga, pemanfaatan BSE oleh siswa dikategorikan kurang bermanfaat. 3) Faktor yang menghambat pemanfaatan BSE menurut guru meliputi: faktor ketersediaan BSE di sekolah, faktor jumlah BSE, faktor materi BSE yang belum lengkap, dan faktor karakteristik pembelajaran. Sedangkan faktor yang menghambat siswa dalam pemanfaatan BSE: faktor guru, faktor ketersediaan BSE di sekolah, faktor jumlah BSE dan faktor kepemilikan BSE secara pribadi.
展开▼