首页>
外文OA文献
>PENGEMBANGAN MODEL APPRENTICESHIP MELALUI KEGIATAN PRAKTIK INDUSTRI BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DALAM UPAYA MENYIAPKAN GURU SEKOLAH KEJURUAN YANG PROFESIONAL
【2h】
PENGEMBANGAN MODEL APPRENTICESHIP MELALUI KEGIATAN PRAKTIK INDUSTRI BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DALAM UPAYA MENYIAPKAN GURU SEKOLAH KEJURUAN YANG PROFESIONAL
Penelitian ini secara umum bertujuan menemukan model pembelajaran Apprenticehip. Secara rinci penelitian ini bertujuan (1) Melakukan implementasi model apprenticeship, dan (2) Pengujian efektifitas model apprenticeship. Penelitian menggunakan pendekatan quasi eksperimen dan evaluasi. Quasi eksperimen menggunakan kontrol group pre test dan post test design. Evaluasi program pembelajaran didesain menggunakan model CIPP. Sampel diambil secara purposive, yaitu mahasiswa Pendidikan Teknik Boga yang akan mengikuti program Praktek Industri, dan dipilih 2 kelas yang masing-masing sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data kuantitatif diambil melalui observasi dan angket, untuk membandingkan efektivitas mahasiswa yang mengikuti praktek industri yang menggunakan model Apprenticeship dengan mahasiswa yang melaksanakan praktek industri regular dianalisis dengan uji beda. Data kualitatif dilaporkan berdasarkan tematiknya. Hasil penelitian menemukan (1) Model apprenticeship diimplementasikan melalui tahapan menyiapkan materi pembelajaran, menyiapkan perangkat pembelajaran, menghubungi sumber belajar, pelaksanaan training centre, pembuatan proposal kegiatan, pelaksanaan kegiatan di industri, monitoring dan evaluasi serta uji kompetensi oleh lembaga sertifikasi. (2) Hasil pengujian efektivitas model pembelajaran apprenticeship menunjukkan: (a) terdapat perbedaan nilai pre test dengan post test pada kompetensi soft skill dari kelompok kontrol (c) terdapat perbedaan nilai pre test dengan post test pada kompetensi produktif dari kelompok kontrol (d) terdapat perbedaan nilai pre test dengan post test pada kompetensi soft skill dari kelompok perlakuan, (e) terdapat perbedaan nilai pre test dengan post test pada kompetensi produktif dari kelompok perlakuan, (f) tidak terdapat perbedaan nilai pre test dengan post test kompetensi produktif antara kelompok kontrol dengan perlakuan, (g) terdapat perbedaan nilai pre test dengan nilai post test kompetensi soft skill pada kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. (h) Berdasarkan mean yang diperoleh dapat dilihat bahwa kelompok perlakuan mempunyai mean yang lebih tinggi dibanding kelompok kontrol. Dengan demikian dapat diartikan kelompok perlakuan mempunyai efektivitas yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kata kunci: Model Appreticeship FT, 2008 (PEND. TEK. BUSANA)
展开▼