Mi kering berbahan baku tepung jagung dan pati merupakan salah satuudproduk diversifikasi pangan yang belum banyak dikembangkan. Walaupun sepertiuditu tetapi sudah banyak penelitian yang membahas mengenai hal ini. Kadar proteinudmi jagung yang lebih rendah dari mi berbahan baku terigu mengharuskan adanyaudinovasi baru pada pembuatan mi jagung, salah satunya dengan penambahan sumberudprotein yaitu ikan patin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhudkomposisi tepung jagung dan tepung tapioka serta penambahan daging ikan patinuduntuk memperoleh mi jagung dengan karakteristik terbaik dan kadar protein tinggi. ud Model rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalahudRancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor komposisi tepungudjagung dan tepung tapioka dengan taraf 9:1, 9:2, dan 9:3, serta faktor penambahanuddaging ikan patin dengan taraf 5,0%, 7,5%, 10,0%, 12,5%, dan 15,0%. Respon yanguddilakukan adalah kadar air, kadar lemak, kadar karbohidrat, dan kadar proteinudmenggunakan perhitungan neraca bahan, analisis protein pada sampel terpilih,udkadar serat kasar, penentuan daya serap air serta rasa, warna, aroma, dan kekenyalanudsecara organoleptik.ud Hasil penelitian yang didapat bahwa komposisi tepung jagung dan tepung udtapioka berpengaruh terhadap warna, aroma, kekenyalan, kadar lemak, dan kadarudprotein. Penambahan daging ikan patin berpengaruh terhadap rasa, kadar lemak,uddan kadar protein. Interaksi antara komposisi tepung jagung dan tepung tapiokaudserta penambahan daging ikan patin berpengaruh terhadap kadar serat kasar danuddaya serap air. Sampel yang terpilih adalah a2udb1ud (Komposisi tepung jagung danudtepung tapioka 9:2, penambahan daging ikan patin 5,0%). ududKata kunci : Tepung Jagung, Tepung Tapioka, Daging Ikan Patin, Mi Jagung
展开▼