Nunung Nuriyah, Pengaruh Kecemasan dan Kebiasaan Belajar Matematika terhadap Kemampuan Pemahaman Matematika SiswaudKemampuan pemahaman matematik merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa. Sayangnya, terdapat beberapa siswa di SMP Negeri 2 Cirebon yang kemampuan pemahaman matematikanya rendah. Selain itu, terdapat siswa yang mendapatkan hasil ulangan yang rendah karena memiliki kecemasan matematika padahal kebiasaan belajarnya baik. Hal ini yang menjadi permasalahan dalam penelitian penulis.udPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kondisi kecemasan dan kebiasaan belajar matematika siswa SMPN 2 Cirebon, mengetahui besarnya pengaruh kecemasan matematika terhadap kemampuan pemahaman matematika, pengaruh kebiasaan belajar matematika terhadap kemampuan pemahaman matematika, dan pengaruh kecemasan dan kebiasaan belajar matematika secara bersama-sama terhadap kemampuan pemahaman matematika.udIdealnya jika kecemasan matematika dapat diimbangi dengan kebiasaan belajar yang baik maka kemampuan pemahaman matematika dapat meningkat. Sehingga diduga terdapat pengaruh antara kecemasan dan kebiasaan belajar matematika terhadap kemampuan pemahaman matematika.udPenelitian ini menggunakan metode expostfacto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cirebon, sedangkan pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling yaitu pada kelas VIII-B dengan 45 siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah kecemasan matematika, kebiasaan belajar matematika, dan kemampuan pemahaman matematika. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Setelah data diperoleh, kemudian data dianalisis secara deskriptif dan dilakukan pengujian statistik berupa uji regresi.udHasil penelitian menunjukan bahwa: kecemasan matematika menunjukan kriteria cukup tinggi, yakni sebesar 57,54%, rata-rata sebesar 51,3122 dan simpangan bakunya sebesar 10,50624; kebiasaan belajar menunjukan kriteria cukup baik yaitu sebesar 55,31%, rata-rata sebesar 55,212 dan simpangan bakunya sebesar 9,3689; kemampuan pemahaman matematika menunjukan kriteria cukup baik yaitu sebesar 52,58% pada pencapaian indikator kemampuan pemahaman matematika. dengan rata-rata sebesar 48,71 dan simpangan baku sebesar 22,938; terdapat besarnya pengaruh kecemasan dan kebiasaan belajar secara bersama-sama terhadap kemampuan pemahaman matematika adalah 19,90% dengan kontribusi pengaruh kecemasan matematika sebesar 19,19% dan kebiasaan belajar sebesar 0,071 %. Persamaan regresi linier ganda Y =101,559−0,995X1− 0,032X2.udKata Kunci : Kecemasan, Kebiasaan Belajar, Kemampuan Pemahaman Matematika.
展开▼
机译:Nunung Nuriyah,数学焦虑和习惯对学生数学理解能力的影响数学理解能力是学生必须具备的基本能力之一。不幸的是,SMP Negeri 2 Cirebon中有些学生的数学理解能力很低。此外,即使他们的学习习惯很好,他们仍会因数学上的焦虑而导致考试成绩低下。这是作者研究中的一个问题,旨在了解SMPN 2 Cirebon学生的焦虑状况和数学学习习惯,了解数学焦虑对数学理解能力的影响程度,数学学习习惯对数学理解能力的影响以及焦虑的影响。理想的情况下,如果可以通过良好的学习习惯来平衡数学焦虑,则可以提高对数学的理解能力。因此,人们怀疑焦虑和数学学习习惯之间的关系会对数学的理解能力产生影响,本研究采用事后方法。这项研究的人口是SMP Negeri 2 Cirebon的八年级学生,而抽样技术是整群随机抽样,即VIII-B类中有45名学生。这项研究的变量是数学焦虑,数学学习习惯和对数学的理解能力。数据收集技术使用问卷和测试。获得数据后,对数据进行描述性分析,并以回归检验的形式进行统计检验,研究结果表明:数学焦虑的标准很高,即57.54%,平均值为51.3122,标准差为10, 50624;学习习惯显示出相当好的标准,等于55.31%,平均55.212,标准偏差为9.3689;对数学的理解能力显示出相当好的标准,相当于达到对数学理解能力指标的52.58%。平均为48.71,标准差为22.938;焦虑和学习习惯对数学理解能力的影响很大,为19.90%,其中数学焦虑的影响为19.19%,学习习惯为0.071%。双重线性回归方程Y = 101,559−0,995X1- 0,032X2。关键字:焦虑,学习习惯,数学理解能力。
展开▼