HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN SEBELUM BERTANDING DENGAN PERFORMA ATLET PADA CABANG OLAHRAGA BOLABASKET

摘要

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecemasan sebelum bertanding dengan performa atlet pada cabang olahraga bolabasket. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional. Penelitian ini dilakukan pada event Liga Mahasiswa Bolabasket Nasional. Dengan mengambil populasi seluruh tim perempuan yang lolos ke event Liga Mahasiswa Bolabasket Nasional. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah tim perempuan yang lolos ke tahap semifinal dengan jumlah 42 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kecemasan menggunakan kuisioner Competitive State Anxiety Inventory-2 (CSAI-2), dan instrument untuk mengukur performa atlet pada cabang olahraga bolabasket adalah menggunakan FIBA Statistic. Seluruh data diolah dengan menggunakan SPSS 20 for windows menggunakan teknik Korelasional Spearman. Hasil pengolahan data menunjukkan hasil bahwa 1) Terdapat hubungan antara kecemasan 24 jam sebelum pertandingan dengan performa atlet pada cabang olahraga bolabasket. 2) Terdapat hubungan antara kecemasan 12 jam sebelum pertandingan dengan performa atlet pada cabang olahraga bolabasket. 3) Terdapat hubungan antara kecemasan 6 jam sebelum pertandingan dengan performa atlet pada cabang olahraga bolabasket. 4) Terdapat hubungan antara kecemasan 1 jam sebelum pertandingan dengan performa atlet pada cabang olahraga bolabasket. Berdasarkan hasil pengolahan tersebut dapat penulis simpulkan bahwa kecemasan dan performa atlet memiliki hubungan atau bisa disebut memiliki makna hubungan negatif yang rendah atau kecil. ud;---The goal of this research is to know the relationship between anxiety before a match with the athlete's performance in the sport of basketball. The research method used was correlation. This research was conducted at the event Liga Mahasiswa Bolabasket Nasional. By taking the entire population of women team who qualified for the event Liga Mahasiswa Bolabasket Nasional. The number of samples in this research is a team of women who qualified for the semi-finals with a total of 42 people were taken with purposive sampling technique. Instruments used to measure anxiety using a detailed questionnaire Competitive State Anxiety Inventory-2 (CSAI-2), and the instrument for measuring the performance of athletes in the sport of basketball is using FIBA statistics. All data was processed using SPSS 20 for windows using a technique Correlation Spearman. The results of the data processing showed that 1) There’s a relationship between anxiety 24 hours before the match with the athlete's performance in the sport of basketball. 2) There’s a relationship between anxiety 12 hours before the match with the athlete's performance in the sport of basketball. 3) There’s a relationship between anxiety 6 hours before the match with the athlete's performance in the sport of basketball. 4) There’s a relationship between anxiety 1 hours before the match with the athlete's performance in the sport of basketball. Based results of that processing can be concluded that anxiety and performance athletes have no significant relationship or can be called negative relationships that have meaning low or small.