Pada penelitian ini dilakukan analisa untuk mengetahui adanya interferensi antar BTS point to point dalam range frekuensi tertentu pada jaringan komunikasi CDM dengan menghitung rasio carrier tointerference.Parameter-parameteryang digunakan untuk perhitungan rasio carrier to interference adalah free space loss, gain antena, power transmit, jarak, sudut antar BSC dan BTS, dan feeder loss. Hasil perhitungan carrier to interference dibandingkan dengan level thresholddari radiolink yang digunakan, sehingga dapat diketahui adanya interferensi atau tidak diantara BTS point to point.udPerhitungan nilai carrier to interference untuk tiga kawasan di Surabaya yaitu urban CBD, sub urban dan urban residen. Hasil nilai rasio carrier to interference terbesar terdapat pada BTS Pacuan Kuda dengan nilai carrier to interference sebesar 171,10 dB, dengan BSC yang meng-cover BTS tersebut adalah BSC Kebalen, dan termasuk dalam lingkup wilayah urban CBD. Sedangkan nilai rasio carrier to interference terkecil terdapat pada BTS Sidotopo dengan nilai 0,99 dB, dengan BSC yang mengcover BTS tersebut adalah BSC Kapasan dan termasuk dalam lingkup wilayah urban CBD.
展开▼