PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBUAT KARYA TARIudUNTUK GURU TARI SMA KABUPATEN SLEMAN udDENGAN METODE KONSTRUKSI I DAN EKSPLORASI TEBA

摘要

Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan guru tari dalam membuat karya udtari untuk siswa usia SMA dengan metode konstruksi I dan eksplorasi teba. ud Penelitian dilakukan pada September-Oktober 2012, denganudkolaborator Ni Nyoman Seriati, M.Hum. (dosen mata kuliah Koreografi II). Subjek udpenelitian ini adalah 15 guru seni budaya SMA DIY, dengan pendekatan PenelitianudTindakan Kelas (PTK). Penelitian dilakukan dalam tiga Siklus. Tiap siklus terdiri atas udempat tahap: perencanaan, implemantasi tindakan, monitoring, evaluasi dan refleksi.udSiklus I, pelaksanaan tahap proses pembuatan karya tari (koreografi) melalui udpenjelajahan tema, merespon karakter, suasana, warna musik yang dipilih dan udmenggabungkan dengan elemen estetis komposisi tari. Siklus II, tindak lanjut dari udSiklus I proses pembuatan karya tari. Siklus III, merupakan tindak lanjut dariudpengulangan siklus II yang dipadukan dengan ekspresi gerak, irama, desain lantai, udproperti, dan perancangan busana karya tari. ud Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan kemampuan guru dalam udmembuat karya melalui rangsang kinestetik dan eksplorasi teba, yang ditunjukkanuddengan: a) terwujudnya lebih dari lima rangkaian gerak, yang disusun oleh guru udberorientasi pada lingkungan sekitar sekolah maupun pada ragam budaya setempat udberikut desain lantainya; b) motivasi guru dalam berproses kreatif dalam perwujudanudkarya meningkat ditunjukkan dengan semangat dan antusias selalu mencoba gerakanudyang ditemukan oleh masing-masing peserta, didiskusikan, sampai ditemukan gerakudyang pas; c) mampu memilih instrumen musik iringan tari dari alat-alat yanguddipunyai oleh SMAN 2 Ngaglik, dan menyusunnya untuk mengiringi gerak tarinya,udmeskipun bidang studi peserta ada yang dari seni musik; d) mampu merancangudbusana yang dikenakan dalam penyajian karya tarinya, yang langsung dikenakan padaudpenyajian hasil karya tarinya yang dipergelarkan di arena pentas yang cukupudmemadai, dalam bentuk penyajian karya tari untuk usia siswa SMA yang berdurasiudtujuh menit dengan dokumentasi menggunakan camera video sehingga terbentukudmedia pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran tari di sekolah.