Keluarga tidak akan terlepas dari adanya pola asuh orang tua terhadap anak. Pola asuh orang tua ada yang bersifat otoriter, demokrasi, maupun permisif. Keluarga yang mengalami broken home akan mengalami kendala tersendiri untuk mengasuh anak karena segala macam kebutuhan anak hanya ditopang oleh satu pihak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibagaimana pengaruh keluarga broken home terhadap perkembangan anak.udPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif dengan lokasi di Desa Sumberejo Kecamatan Madiun Kabupaten Madiun. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dengan informan ibu, ayah, dan anak korban broken home. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalahobservasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis Milles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.udHasil penelitian ini menyatakan bahwa pengaruh pola asuh keluarga broken home terhadap perkembangan anak, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) perkembangan fisik: pola asuh otoriter akan mengakibatkan perkembangan fisik anak cenderung kekurangan nutrisi dan menurunnya kesehatan dikarenakan stres akibat tekanan dari orang tua. Pada pola asuh demokrasi perkembangan fisik anak juga mengalami kendala karena kurangnya asupan nutrisi dengan baik. Pola asuh permisif dalam perkembangan fisik, selain anak kekurangan nutrisi anak terlihat kurang akan kebersihannya, hal ini dikarenakan orang tua yang cenderung cuek terhadap kondisi anak. 2) perkembangan psikis: pola asuh otoriter akan mengakibatkan perkembangan psikis anak menjadi introvet dan membentuk mind set belum bisa bertanggung jawab. Pola asuh demokrasi akan mengakibatkan perkembangan psikis anak menjadi mandiri, bertanggung jawab, dan percaya diri. Pola asuh permisif akan mengakibatkan perkembangan psikis anak menjadi anak yang nakal, anak menjadi susah diatur, dan tidak mempunyai tujuan hidup. 3) perkembangan sosial: pola asuh otoriter akan mengakibatkan perkembangan sosial anak mengalami kendala dalam bersosialisasi. Pola asuh demokrasi akan mengakibatkan perkembangan sosial anak menjadi mampu untuk bersosialisasi dengan baik dengan lingkungan. Pola asuh permisif akan mengakibatkan perkembangan sosial anak menjadi mampu bersosialisasi dengan baik tetapi belum bisa menerapkan arti tanggung jawab.udKata kunci: pola asuh, perkembangan anak
展开▼