Penerapan Enterprise Risk Management (ERM) sistem bagi hasil omset antara pengusaha dan pemilik tempat: studi kasus pada Depot Pak ‘D’ Surabaya

摘要

Skripsi ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yakni peneliti berusaha menjelaskan fakta yang da di lapangan secara sistematis yng bertujuan menjawab pertanyaan mengenai bagaimana penerapan sistem bagi hasil omset antara pengusaha dan pemilik tempat dalam perspektif enterprise risk management (ERM) (studi kasus pada depot pak ‘D’). Penelitian deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini, karena penelitian ini bermaksud untuk memaparkan penerapan sistem bagi hasil di depot Pak ‘D’. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif data yang disajikan berupa teks, karena untuk menangkap arti yang mendalam tidak mungkin diperoleh hanya dalam bentuk angka, hal ini dikarenakan angka itu sendiri hanya sebuah simbol dan tidak memiliki arti pada dirinya sendiri. Pengumpulan data penelitian ini dihimpun melalui wawancara dengan pihak terkait yaitu team manajemen, karyawan dari berbagai cabang dan dari pemilik tempat/ Outlet. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pola pikir induktif yaitu menjelaskan hasil penelitian mengenai fakta yang terjadi di lapangan yang selanjutnya dianalisis sesuai teori yang ada. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pertama, terlihat bahwa sistem bagi hasil dalam depot Pak ‘D’ secara prinsip masuk pada katagori bagi hasil dengan akad Musyarakah, yaitu syirkah mudharabah. Dan Sistem bagi hasil yang dilaksanakan sudah disepakati terlebih dahulu di awal perjanjian, baik itu dengan pemilik tempat/ lokasi maupun dengan outlet cabang yang ada dibawahnya dengan model pembagian 70 : 30 % omset. Adapun bagi hasil dengan pemilik tempat berkisar mulai dari 7% hingga 15% per bulan. Perbedaan persentase bagi hasil ini atas dasar kriteria dari lokasi dan besar kecilnya pengunjung. Kemudian, untuk Enterprise risk management (ERM) yang diterapkan depot Pak ‘D’ sesuai dengan kategori dari COSO sebagaimana yang telah ditetapkan, yakni mulai dari strategi, operasi, pelaporan, dan kepatuhan. Depot Pak ‘D’ melakukan strategi dengan sistem sentralisasi manajemen, yakni semua yang terkait dengan sistem manajemenya berpusat di kantor pusat, setiap outlet menjalankan kegiatan di bawah wewenang kantor pusat. Operasi yang dilakukan dengan membagi adil sama rata, apabila terjadi kerusakan maka menjadi tanggung jawab bersama. Depot Pak ‘D’ melakukan pelaporan setiap hari, untuk mengetahui dan melakukan estimasi target yang harus dicapai dalam satu bulan. Untuk kepatuhan, depot Pak ‘D’ saat ini memiliki badan hukum CV dan masih berproses menuju PT dengan target 20 outlet. Pelaksanaan dan pengelolaan yang dilakukan di depot Pak ‘D’ sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Sejalan dengan hasil penelitian di atas, penulis dapat memberikan saran bahwa depot Pak ‘D’ hendaknya melakukan spesifikasi jobdesc secara lebih terperinci lagi kepada karyawan. Sehingga satu orang dapat fokus pada jobdesc yang ditentukan, hal ini dapat meningkatkan kinerja karyawan menjadi lebih maksimal.