Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses berpikir kritis siswa sekolah dasar kelas IV dalam proses memcahkan masalah pada mata pelajaran matematika materi diagram batang. Subjek penelitian adalah 4 siswa kelas IV SDN Sawocangkring. Teknik pengumpulan data yang dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian meliputi simulasi, lembar tes berpikir kritis. Penelitian ini menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan yaitu merubah cara penyampaian materi pelajaran, 4 siswa menemukan permasalahan secara individu, siswa berpikir kritis untuk memecahkan masalah tersebut, siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis dari 4 siswa kelas IV SDN Sawocangkring meningkat setelah diterapkannya metode berpikir kritis dalam pembelajaran matematika. Siswa seringkali membaca pertanyaan berulang-ulang kali agar dapat mengerjakan soal, apa yang dipertanyakan, dan menganalisis permasalahan. Peningkatan ini terbukti pada proses pembelajaran pada materi diagram yang telah di jelaskan sebanyak dua kali. Siswa yang kegiatannya untuk berpikir kritis meningkat antara lain: siswa leluasa mencari informasi yang ingin diketahuinya dan mengumpulkan informasi, siswa berperan aktif dalam pembelajaran, siswa memiliki banyak kesempatan untuk belajar bersama teman-temannya dan berbagi ilmu.
展开▼