Latar Belakang: Secara normal haid atau menstruasi setiap bulan terjadi pada wanita. Pada saat haid seringkali wanita mengeluhkan beberapa keluhan seperti nyeri pada perut ba gian bawah, mual, muntah, diare, sakit kepala, dan nyeriudpunggung. Timbulnya keluhan tersebut membuat sebagian wanita merasa terganggu aktifitasnya sehingga membutuhkan pengobatan atau terapi untuk mengurangi nyeri haid tersebut. Terapi yang dapat digunakan untuk menurunkanudnyeri haid tersebut yaitu kompres hangat dan TENS.udTujuan: Guna mengetahui pengaruh dan beda pengaruh dari kompres hangat dan TENS terhadap penurunan nyeri haid pada mahasiswi S1 Fisioterapi UMS.udMetode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen dengan pendekatan pre and post test two group design. Responden pada penelitian ini yaitu Mahasiswi S1 Fisioterapi UMS dengan jumlah responden sebanyak 28 responden. Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji statistik non parametrik berupa uji pengaruh menggunakan uji Wilcoxon dan uji beda pengaruh menggunakan uji Mann WhitneyudHasil: Dari hasil analisa, uji pengaruh kompres hangat dan TENS menggunakan uji Wilcoxon menunjukan hasil P value=0,001 dimana hal tersebut bermakna bahwa adanya penurunan nyeri haid setelah diberikan perlakuan. Uji bedaudpengaruh kompres hangat dan TENS menggunkan uji Mann Whitne y menunjukan hasil P value=0.323 yang bermakna bahwa tidak adanya beda pengaruh kompres hangat dan TENS terhadap penurunan nyeri haid.
展开▼