Pabrik Isopropanolamin dari Propilen Oksida dan Amonia kapasitas 30.000 ton per tahun direncanakan beroperasi selama 330 hari per tahun. Proses pembuatan Isopropanolamin dilakukan menggunakan Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB). Reaksi berlangsung pada fase cair, isothermal, pada suhu 60 0C dan tekanan 1 atm.udKebutuhan Propilen Oksida untuk pabrik ini sebanyak 753,5812 kg per jam dan kebutuhan Amonia sebanyak 3.027,39 kg per jam. Produk berupa Mono Isopropanolamin (MIPA) sebanyak 2.790,62 kg per jam, Di Isoipropanolamin (DIPA) sebanyak 801,74 kg per jam dan Tri Isopropanolamin (TIPA) sebanyak 176,93 kg per jam. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebesar 185.000 kg per jam yang diperoleh dari air sungai, kebutuhan steam sebesar 21.672,90 kg per jam yang diperoleh dari boiler dengan bahan bakar fuel oil sebesar 95.485,1122 L per hari, kebutuhan air pendingin sebesar 1.086.953,50 kg per jam, kebutuhan air perkantoran sebesar 1.500 kg per jam, kebutuhan udara tekan sebesar 150 m3 per jam, kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan generator sebesar 298 kW. Pabrik ini didirikan di Gresik, Jawa Timur dengan luas tanah 20.000 m2 dan jumlah karyawan 137 orang.udPabrik Isopropanolamin ini menggunakan modal tetap sebesar US $ 3.589.265 + Rp. 78.794.055.769 dan modal kerja sebesar Rp 263.390.627.014,63. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak US $ 614.835,15 per tahun, setelah dipotong pajak 30% keuntungan menjadi US $ 430.384,60 per tahun. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 53,61 % dan setelah pajak 37,53 %. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,57 tahun dan setelah pajak 2,10 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 41,09 % dan Shut Down Point (SDP) sebesar 27,93 %. Discounted Cash Flow (DCF) terhitung sebesar 24,61%. Dari data analisis kelayakan di atas disimpulkan bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak untuk dipertimbangkan pendiriannya.
展开▼