Perkembangan teknologi bambu mulai berkembang sehingga banyak produksi bahan komponen bangunan yang berasal dari bambu seperti panel bambu dengan perekat lem dan panel berbasis semen. Ada dua cara konsep pembangunan rumah dengan dinding yang terbuat dari bambu yang diplester dan dicor. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui seberapa besarkah kuat lentur dinding dari anyaman bambu yang diplester, dibandingkan dengan kuat lentur dinding dari anyaman bambu yang dicor dan berharap hasil dari dinding anyaman bambu yang dicor mempunyai kekuatan lentur yang lebih tinggi dibandingkan dengan dinding anyaman bambu yang diplester. Bambu yang digunakan pada penelitian ini adalah bambu petung dari kabupaten Wonogiri. Penelitian ini menganalisa dua macam mortar dengan perbandingan campuran semen dan pasir sebesar 1 : 5 dan 1 : 8 dengan ukuran (5 x 5 x 5) cm3, jumlah masing-masing benda uji adalah 5 buah. Sedangkan untuk anyaman bambu cor dibuat 5 buah untuk mortar dengan perbandingan campuran semen dan pasir sebesar 1 : 5, dan 4 buah untuk mortar dengan perbandingan campuran semen dan pasir sebesar 1 : 8 dengan ukuran (120 x 50 x 5) cm3. Faktor air semen (f.a.s) yang digunakan adalah 0,5. Mix Desain mengunakan faktor rumus pendekatan perbandingan berat dan Road Note No.4. Hasil uji kadar air bambu didapat nilai rata-rata sebesar 33,33%. Hasil uji kuat tarik bambu didapat nilai rata-rata sebesar 183 MPa. Hasil uji kuat lentur bambu didapat nilai rata-rata sebesar 162.408 MPa. Hasil uji kuat tekan mortar rata-rata perbandingan 1 : 5 didapat 7,2 MPa, sedangkan mortar perbandingan 1 : 8 didapat 5,6 MPa. Berat isi mortar perbandingan 1 : 5 didapat nilai rata-rata sebesar 23,04 kN/m3, sedangkan mortar perbandingan 1 : 8 didapat nilai rata-rata sebesar 23,49 kN/m3. Berat isi anyaman bambu yang diplester perbandingan 1 : 5 didapat nilai rata-rata sebesar 12,40 kN/m3. Berat isi anyaman bambu yang dicor perbandingan 1 : 5 didapat nilai rata-rata sebesar 21,50 kN/m3, sedangkan perbandingan 1 : 8 didapat nilai rata-rata sebesar 22,74 kN/m3. Hasil uji kuat lentur dengan Pretak awal anyaman bambu yang diplester perbandingan 1 : 5 didapat nilai rata-rata sebesar 2,878 MPa. Kuat lentur dengan Pretak awal anyaman bambu yang dicor perbandingan 1 : 5 didapat nilai rata-rata sebesar 4,175 MPa, sedangkan perbandingan 1 : 8 didapat nilai rata-rata sebesar 3,532 MPa. Persentase selisih kuat lentur antara anyaman bambu cor perbandingan 1 : 5 dengan anyaman bambu cor perbandingan 1 : 8 adalah sebesar 18,20%. Sedangkan persentase selisih kuat lentur antara anyaman bambu plester perbandingan 1 : 5 dengan anyaman bambu cor perbandingan 1 : 5 adalah sebesar 45,06%. Daya dukung maksimal anyaman bambu yang diplester perbandingan 1 : 5 didapat nilai rata-rata sebesar 2,526 kN.m, daya dukung maksimal anyaman bambu yang dicor perbandingan 1 : 5 didapat nilai rata-rata sebesar 3,009 kN.m, sedangkan perbandingan 1 : 8 didapat nilai rata-rata sebesar 2,588 kN.m. Persentase selisih daya dukung maksimal antara anyaman bambu cor perbandingan 1 : 5 dengan anyaman bambu cor perbandingan 1 : 8 adalah sebesar 16,26%. Sedangkan persentase selisih daya dukung maksimal antara anyaman bambu plester perbandingan 1 : 5 dengan anyaman bambu cor perbandingan 1 : 5 adalah sebesar 19,12%. Dari analisis kuat lentur dan daya dukung maksimal kedua anyaman bambu tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kuat lentur anyaman bambu cor lebih besar dari kuat lentur anyaman bambu plester.
展开▼
机译:竹技术的发展开始发展,因此大量生产自竹的建筑构件材料,例如带胶的竹板和水泥基板。有两种方法可以用石膏墙和石膏墙建造房屋。本研究试图找出抹灰竹墙的抗弯强度与竹编墙的抗弯强度相比,并希望与竹抹灰墙相比,竹编墙的抗弯强度更高。本研究中使用的竹子是来自Wonogiri地区的petung竹子。这项研究分析了两种灰浆,其比例为(5 x 5 x 5)cm3,比例为1:5和1:8,是水泥和沙子的混合物,每个试样的数量为5件。对于编织竹铸件,砂浆制成5件,水泥和沙子混合物的比例为1:5,而砂浆制成4件,水泥和沙子混合物的比例为1:8,尺寸为(120 x 50 x 5)cm3。使用的水泥水因数(f.a.s)为0.5。 Mix Design使用公式权重比逼近因子和路标No.4。竹子含水量测试结果的平均值为33.33%。竹子抗拉强度测试结果的平均值为183 MPa。弯曲强度试验结果为162.408MPa的平均值。砂浆的平均抗压强度试验结果为1:5的比例为7.2 MPa,而1:8的砂浆为5.6 MPa。砂浆含量重量比为1:5获得平均值为23.04 kN / m3,而砂浆比例为1:8则获得平均值为23.49 kN / m3。以1:5的比例抹灰的竹编织物的重量的平均值为12.40 kN / m3。以1∶5的比例铸造的编织竹内容物的重量获得平均值21.50kN / m 3,而以1∶8的比例获得的平均值为22.74kN / m 3。用比例为1:5的初始编成竹子的挠曲强度试验的结果为2.878 MPa的平均值。以1:5的比例铸造的初编竹编编织物的抗弯强度的平均值为4.175 MPa,而以1:8的比例铸造的挠曲强度的平均值为3.532 MPa。在1∶5的竹编织物铸造比率与1∶8的竹编织物编织比率之间的挠曲强度差异的百分比为18.20%。相比于铸造竹编织物1:5,竹编织物灰泥1:5的抗弯强度差异的百分比为45.06%。以1:5的比例抹灰的编织竹子的最大承载力的平均值为2,526 kN.m,以1:5的比例浇铸的编织竹子的最大承载力的平均值为3,009 kN.m,而得到的比例为1:8平均2,588kN.m。 1:5的铸竹编织物与1:8的铸竹编织物比率之间的最大承载能力差的百分比为16.26%。编织竹灰浆1:5与铸竹灰浆1:5的最大承载能力的百分比差异为19.12%。通过对两种竹席的抗弯强度和最大承载力的分析,可以得出铸竹的抗弯强度大于石膏竹席的抗弯强度。
展开▼