首页> 外文期刊>e-Jurnal Medika Udayana >HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PENURUNAN KADAR TROMBOSIT PADA ANAK YANG MENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE MARET - DESEMBER 2015
【24h】

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PENURUNAN KADAR TROMBOSIT PADA ANAK YANG MENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE MARET - DESEMBER 2015

机译:2015年3月至2015年12月,桑格拉牙登巴萨医院患有登革热出血热的儿童的营养状况与庞贝石含量的降低之间的关系

获取原文
           

摘要

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang menjadi masalah kesehatan utama, khususnya pada anak-anak di Asia Tenggara. Anak-anak memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi dengue. Manifestasi klinisnya ditandai dengan penurunan kadar trombosit. Penurunan kadar trombosit dipengaruhi status gizi secara tidak langsung oleh imunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan penurunan kadar trombosit. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-sectional dengan menggunakan sampel pasien rawat inap yang diperoleh dari data rekam medis pada anak usia 5 - 15 tahun selama periode Maret - Desember 2015 di RSUP Sanglah Denpasar. Status gizi diukur dengan menggunakan tabel antropometri berat badan menurut umur yang diterbitkan oleh WHO tahun 2005. Penurunan kadar trombosit dinilai dengan menghitung selisih rerata kadar trombosit pada hari-4 dan ke-5 penyakit. Data sampel diolah menggunakan uji korelasi Pearson. Sampel yang terkumpul sebanyak 61 orang anak. Status gizi pada sampel antara lain anak dengan dengan gizi lebih (14,8%), gizi baik (70,5%), gizi kurang (13,1%), dan gizi buruk (1,6%). Berdasarkan hasil analisis data tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara status gizi dengan penurunan kadar trombosit (p = 0,249) dan tingkat korelasi antar variabel sangat rendah (r = -0,15). Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi status gizi seorang anak, maka penurunan kadar trombosit akan semakin parah, begitu juga sebaliknya. Untuk peneliti selanjutnya perlu dilakukan pengembangan metode penelitian dan menggunakan sampel yang lebih besar.
机译:登革出血热(DHF)是一种严重的健康问题,尤其是在东南亚的儿童中。儿童感染登革热的风险更高。临床表现的特征是血小板水平降低。免疫力对营养水平的影响间接影响血小板水平的降低。这项研究旨在确定营养状况与血小板减少之间的关系。这项研究采用横断面方法,使用了从2015年3月至12月在登巴萨Sanglah Hospital的5至15岁儿童的病历数据中获得的住院患者样本。营养状况是根据世界卫生组织在2005年发布的年龄根据体重的人体测量表测量的。通过计算疾病第4天和第5天血小板平均水平的差异来评估血小板水平的下降。使用Pearson相关检验处理样本数据。收集的样本为61名儿童。样本中的营养状况包括营养较高的儿童(14.8%),营养良好的儿童(70.5%),营养不足的儿童(13.1%)和营养不良的儿童(1.6%)。根据数据分析的结果,营养状况与血小板水平降低之间无显着相关性(p = 0.249),变量之间的相关性水平很低(r = -0.15)。这项研究的结论是,儿童的营养状况越高,血小板水平的下降越严重,反之亦然。对于更多的研究人员,有必要开发研究方法并使用更大的样本。

著录项

相似文献

  • 外文文献
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号