首页> 外文OA文献 >Analisis model bisnis ekowisata di pulau pramuka kepulauan seribu dengan pendekatan business model canvas
【2h】

Analisis model bisnis ekowisata di pulau pramuka kepulauan seribu dengan pendekatan business model canvas

机译:用商业模式画布方法分析千岛童军岛上的生态旅游商业模式

代理获取
本网站仅为用户提供外文OA文献查询和代理获取服务,本网站没有原文。下单后我们将采用程序或人工为您竭诚获取高质量的原文,但由于OA文献来源多样且变更频繁,仍可能出现获取不到、文献不完整或与标题不符等情况,如果获取不到我们将提供退款服务。请知悉。

摘要

Industri pariwisata di Indonesia merupakan salah satu penggerak perekonomian nasional yang potensial untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional di masa kini dan masa mendatang. Pada tahun 2010 sektor pariwisata Indonesia memiliki kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp. 163,25 triliun atau 3,19% dari total PDB nasional (Kemenekraf, 2011). Hal ini berlanjut ke tahun 2011 saat kontribusi pariwisata terhadap PDB nasional meningkat menjadi 3,25%. Salah satu daerah wisata alam yang sedang berkembang saat ini adalah Kepulauan Seribu, terutama Pulau Pramuka yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Daerah Kepulauan Seribu merupakan gugus pulau-pulau karang yang terdiri dari 110 pulau dan lebih dari 80% pulau tersebut tidak berpenghuni serta belum dimanfaatkan secara optimal. Keadaan alam Kepulauan Seribu mendukung untuk dijadikan obyek pariwisata yang berbasis alam, hal ini ditunjang dengan ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang yang relatif masih terjaga dengan baik. Pertumbuhan wisatawan yang tinggi mampu menimbulkan dampak negatif, seperti kerusakan ekosistem pesisir. Untuk itu perlu adanya pengembangan ekowisata yang berkelanjutan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan analisa model bisnis dengan pendekatan Bisnis Model Canvas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model bisnis yang ada lalu melakukan penyempurnaan dengan membuat beberapa program kegiatan udPenelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan model bisnis yang dilakukan menggunakan Business Model Canvas yang membagi suatu organisasi menjadi 9 elemen. Jenis data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kegiatan observasi, wawancara berdasarkan kuesioner, Teknik wawancara digunakan untuk menggali informasi berkaitan dengan gagasan, ide, perasaan dan pikiran narasumber sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur, sehingga pengambilan data berpedoman pada kuesioner. Wawancara dilakukan kepada pihak Bupati beserta jajarannya, Taman Nasional Kepulauan Seribu, masyarakat lokal dan wisatawan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran model bisnis di Pulau Pramuka saat ini. Lalu melakukan analisis SWOT pada setiap elemen Business Model Canvas, dan menentukan Business Model Canvas perbaikan. Untuk data sekunder diperoleh dari kegiatan studi dokumentasi yang berasal dari Pemda dan sumber lainnya. udBerdasarkan hasil penelitian identifikasi elemen-elemen model bisnis pada Pulau Pramuka dapat diketahui bahwa dari sisi customer segment, pengunjung yang berkunjung adalah wisatawan domestik dan wisatawan asing. Value proposition yang ditawarkan adalah wisata alam yang berbasis lingkungan. Customer relationship yang berlangsung saat ini yaitu pelayanan langsung kepada pengunjung dan saluran distribusinya juga langsung dengan pengunjung. Pendapatan yang diterima dari APBD, penginapan, serta penjualan souvenir. Key resource dalam ekowisata ini adalah asset fisiknya berupa laut dan penginapan; sedangkan aset lainnya adalah SDM. Key activities yang ada adalah kegiatan pelayanan di ekowisata dan kegiatan pemeliharaan/pemantauan ekosistem laut. Key partnership yang dilakukan saat ini adalah dengan masyarakat sekitar. Struktur biaya utama adalah biaya untuk gaji tetap yakni bagi karyawan, biaya pemeliharaan, dan biaya promosi.udPerbaikan model bisnis yang dapat menjadi perhatian pada Customer Segment adalah dengan menambah segmen baru yakni segmen korporat dan rombongan sekolah. Untuk Value Propositions dapat ditambahkan faslitas baru, yakni pantai dan arena outbond. Untuk Customer Relationship perbaikan yang dilakukan adalah optimalisasi teknologi IT. Channels diperbaiki dengan melakukan kerja sama dengan agen travel luar negeri. Revenue Streams dapat menambah pemasukan dari iuran masuk dan pemasangan iklan. Untuk Key Resources dibuat pelatihan SDM, sedangkan untuk Key Partner melakukan kerja sama dengan EO dan lembaga keuangan resmi dibuat berdasarkan masukan dari konsumen dan masyarakat lokal yang bergerak dibidang pariwisata, utamanya berupa penambahan kegiatan dan fasilitas yang akan dilakukan oleh Pulau Pramuka. Cost Structure terjadi penambahan biaya operasional sistem IT.udUntuk pembuatan program perbaikan yang ada dibagi berdasarkan bulding blocks yang ada dan dibuat dengan mempertimbangkan biaya, sumberdaya manusia, waktu, dan urgensinya. Untuk Customer Segments program yang dapat dibuat adalah sertifikasi dan pelatihan Bahasa Inggris untuk guide, pembuatan paket eduekowisata, serta melakukan promosi ke berbagai perusahaan. Untuk Value Propositions program yang dapat dibuat adalah pembuatan pantai berpasir putih, penambahan fasilitas umum, serta pementasan program budaya. Program untuk Channels adalah melakukan koordinasi dengan agen travel, kerja sama dengan agen travel luar negeri yang ternama dan operator luar negeri. Program yang dibuat dari Customer Relationship adalah pendataan wisatawan, penggunaan teknologi informasi dan media sosial, serta pembinaan dan sosialisasi masyarakat lokal. Program dari Revenue Streams antara lain memberlakukan tarif masuk dan paket membership dan melakukan kerja sama untuk pemasangan iklan. Key Resources dapat dibuat program adalah pelatihan SDM untuk para staff dalam meningkatkan pengawasan ekosistem laut. Key Activities antara lain penggunaan teknologi informasi dan program menjaga lingkungan yang melibatkan wisatawan. Key Partnership antara lain dapat membuat program kerja sama dengan EO dan lembaga keuangan resmi. Untuk Cost Structure program yang dibuat adalah melakukan efisiensi dari pengeluaran yang ada.udud
机译:印度尼西亚的旅游业是目前和将来增加国民经济增长的潜在国民经济推动力之一。 2010年,印度尼西亚旅游业为印尼盾的国内生产总值(GDP)做出了贡献。 163.25万亿美元,占全国GDP的3.19%(Kemenekraf,2011)。这种情况一直持续到2011年,当时旅游业对国民生产总值的贡献增加到3.25%。目前正在开发的自然旅游区之一是千岛群岛,尤其是普拉莫卡岛,许多游客都参观了该岛。千岛群岛是由110个岛屿组成的一组珊瑚岛,其中80%以上的岛屿无人居住,没有得到最佳利用。千岛群岛的自然条件为基于自然的旅游业提供了支持,红树林生态系统,海草和珊瑚礁的维护仍然相对良好。较高的游客增长会造成负面影响,例如破坏沿海生态系统。因此,有必要发展可持续的生态旅游。一种方法是使用“业务模型画布”方法分析业务模型。本研究旨在分析现有的业务模型,然后通过制定一些活动计划来进行改进,该研究采用了描述性方法和案例研究方法。业务模型方法是使用业务模型画布执行的,该画布将组织划分为9个元素。所使用的数据类型包括主数据和辅助数据。从观察活动,基于问卷的访谈,访谈技术中获得的原始数据用于根据研究目的探索与信息来源的观念,观念,感觉和思想有关的信息。所使用的访谈技术是结构化访谈,因此数据收集以问卷调查为指导。与摄政王及其工作人员,千岛国家公园,当地社区和游客进行了访谈。目的是概述普拉姆卡岛上的当前商业模式。然后对业务模型Canvas的每个元素执行SWOT分析,并确定业务模型Canvas维修。从地方政府和其他来源的文献研究活动获得的二手数据。根据确定普拉莫卡岛(Pramuka Island)商业模式要素的研究结果,可以看出,就客户群而言,访问者是国内外游客。提供的价值主张是基于环境的自然旅游。直接为访问者和分销渠道提供服务的当前客户关系也直接与访问者建立关系。从区域预算,住宿和纪念品销售中获得的收入。生态旅游的关键资源是海洋和住宿形式的有形资产;而另一项资产是人力资源。现有的主要活动是生态旅游服务活动和海洋生态系统维护/监测活动。现在正在与周围社区进行的主要合作伙伴关系。主要的成本结构是固定工资的成本,即员工的成本,维护成本和促销成本,客户群可能关注的业务模型的改进是增加一个新的部门,公司部门和学校团体。对于价值主张,可以添加新设施,即海滩和出站竞技场。为了改善客户关系,需要对IT技术进行优化。通过与外国旅行社合作改善渠道。收入流可以增加入场费和广告收入。对于人力资源,要进行人力资源培训,而主要合作伙伴则根据消费者和当地从事旅游业的社区的投入,与EO和官方金融机构进行合作,主要形式是由普拉莫卡岛开展其他活动和设施。成本结构会增加IT系统的运营成本,因此,在制定现有维修计划时会根据现有的构架进行划分,并考虑成本,人力资源,时间和紧迫性来制定。对于“客户群”,可以进行的计划是英语认证和指南培训,制作eduecotourism套餐以及对各种公司进行促销。对于价值主张计划,可以制定的计划包括创建白色沙滩,增加公共设施以及举办文化计划。频道计划是与旅行社协调与著名的海外旅行社和海外运营商合作。与客户关系部制定的计划包括游客数据收集,信息技术和社交媒体的使用以及本地社区​​的指导和社交。 Revenue Streams计划除其他外包括报名费和会员套餐,并在广告方面进行合作。可以将关键资源制定为一项计划,以培训员工的人力资源以改善对海洋生态系统的监视。关键活动包括使用信息技术和程序来保护涉及游客的环境。除其他事项外,主要合作伙伴可以与EO和官方金融机构建立协作计划。对于成本结构计划,是为了提高现有支出的效率

著录项

  • 作者

    Iskandarsyah Mochamad;

  • 作者单位
  • 年度 2013
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号