Dengan perkembangan Dunia menuju era globalisasi termasuk didalamnya berkembangnya bidang perekonomian, masing-masing negara berusaha memacu dirinya untuk berkembang sehingga dapat ikut serta berkiprah didalamnya dan memanfaatkan momentum tersebut dengan baik. Perkembangan tersebut juga terjadi dalam industry perbankan , yang berusaha meningkatkan kinerjanya dalam usaha mencapai tujuannya dengan baik, dengan meningkatkan kuantitas maupun kualitas atas produk dan jasa I pelayanan sehingga akan lebih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan lebih baik. Disamping itu di Indonesia, dengan adanya kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh pemerintah dengan lahimya kebijakan PAKTO 88 telah memacu perkembangan industri perbankan nasional baik dalam jumlah perusahaannya maupun kantor-kantor cabangnya, sehingga terjadil persaingan yang semakin tajam antar perusahaan perbankan. Dalam usaha melayani kebutuhan masyarakat dengan lebih baik khususnya dalam bidang keuangan dan dilain pihak Indonesia cukup potensial dipandang dari sudut pasar rite/ (Retail Market), telah mulai dipasarkan produk Kartu Kredit dalam industri perbankan dan ternyata berkembang dengan pesat. Sehubungan dengan itu, Bank BNI yang pada awalnya baru memasarkan produk Kartu Debet disamping produk dan atau jasa lainnya yang telah ada sebelumnya, mulai memasarkan kepada masyarakat umum produk Kartu Kredit dalam usaha meningkatkan pemasaran dalam pasar riteI ini, sehingga diharapkan akan ikut serta menunjang pencapaian tujuan Bank BNI secara keseluruhan. Mengingat Bank BNI dalam bisnis Kartu Kredit termasuk pendatang baru dan memperhatikan data di atas, maka Bank BNI harus menerapkan Strategi Pemasaran yang tepat dan efisien untuk mengantisipasi dan mengatasi persaingan tersebut khususnya dalam bidang pemasaran Kartu Kredit. Dari kondisi tersebut, timbul pertanyaan bagaimana upaya Bank BNI mencapai keberhasilan dalam pemasaran produk baru Kartu Kredit , segmen pasar mana yang akan dituju dan bagaimana perilaku atau persepsi konsumen I nasabah dalam memilih I memiliki Kartu Kredit.ududTujuan penelitian ini adalah mencari jawaban atas masalah tersebut di atas, yaitu dengan menganalisis : (1) Hubungan karakteristik demografi konsumen dengan kepemilikan Kartu Kredit (2) Persepsi konsumen atas Kartu Kredit (3) Pola penggunaan Kartu Kredit (4) Popularistas I Pengetahuan Konsumen mengenai Kartu Kredit dan (5) Faktor-faktor yang mernpengaruhi seseorang memilih I memiliki Kantu Kredit. Hasil analisis yang merupakan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diimplikasikan ke dalam strategi pemasaran yang lebih efektif dalam mengatasi persaingan, lebih berorientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen, dengan tujuan akhir menigkatkan pangsa pasar Kartu Kredit Bank BNI.udMetode penelitian yang digunakan adalah metode survey, dan menggunakan alat analisis berupa (1) Analisis tabulasi dan tabulasi silang antar berbagai variabel yang diteliti, untuk mengetahui hUbungannya maupun bobot I prioritas antar variabel (2) Analisis Khi Square untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel (hubungannya nyata atau tidak nyata) (3) Initial Factor Method (IFM) untuk menjabarkan posisi masing-masing variabel pada peta persepsi konsumen atas Kartu Kredit. Analisis IFM menggunakan program komputer. Penelitian IFM dilakukan antara lain untuk mengetahui hubungan berbagai variabel demografi dengan berbagai persepsi atau penilaian konsumen tentang Kartu Kreditudsecara menyeluruh I simultan. ududDari hasil analisis, khusus yang berhubungan dengan segmentasi pasar diketahui bahwa : Faktor demografi yang berhubungan nyata dengan kepemilikan Kartu Kredit adalah : Status Pekawinan, Umur, Penghasilan, Keturunan (Ras) dan Jenis Pekerjaan. Sehubungan dengan hal tersebut, sasaran pemasaran Kartu Kredit dapat difokuskan kepada segmen pasar (konsumen) dengan ciri faktor demografi tersebut. Menurut persepsi konsumen, 3 prioritas utama persepsi yang diperhatikan adalah : 1. Praktis dan mudah, 2. Sebagai alat pembayaran 3. Keamanan uang kas. Sehubungan dengan itu, pihak Bank penerbit Kartu Kredit harus benar-benar memperhatikan persepsi tersebut, sehingga kepuasan konsumen dalam memiliki dan menggunakan Kartu Kredit dapat terrealisir dan menghindarkan kemungkinan kekecewaan atau klaim dikemudian hari. Maping dari analisis IFM menggambarkan bahwa keseluruhan variabel persepsi konsumen tampak hampir mengumpul dalam 1 titik, oleh karena itu Bank penerbit harus memperhatikan keseluruhan variabel persepsi dengan baik, dengan 3 prioritas utama di atas. Pola penggunaan Kartu Kredit oleh konsumen khususnya dalam menunjang pemenuhan kebutuhannya terutama adalah untuk pembelian barang dan I atau jasa sehari hari, sehubungan dengan itu, hubungan kerjasama Bank penerbit dengan tempat-tempat penggunaan Kartu Kredit antara lain : Super Market, Mall, Department Store dan toke-toko terkemuka didaerah pemasaran Kartu Kredit perlu dijalin dengan baik sehingga Kart Kredit dapat digunakan konsumen dengan baik. Kartu Kredit yang populer menurut konsumen untuk jenis Visa dan Master. baik dalam kelas Gold maupun Silver diterbitkan oleh Citibank, diikuti oleh BCA dalam jenis Visa dan BCA Card untuk jenis kelas Gold dan selanjutnya diikuti oleh Kartu Kredit yang diterbitkan Bank Bali.ududDitinjau dari pengetahuan Konsumen mengenai Kartu Kredit, tingkat suku bunga diketahui sebagian besar konsumen dan dipihak lain perubahanpersyaratan permohonan aplikasi Kartu Kredit tidak banyak diketahui konsumen. Sehubungan dengan hal di atas, Bank BNI sebagai pemasar baru harus memperhatikan perilaku dari pesaing termasuk didalamnya penetapan tarip bunga untuk dapat mengantisipasinya dengan baik. Informasi mengenai Kartu Kredit khususnya perubahan persyaratan perluuddiinformasikan dengan baik kepada konsumen dengan media yang tepat. Dalam usaha merealisir keberhasilan pemasaran Kartu Kredit Bank BNI kepada segmen pasar yang dituju tersebut di atas, faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen memilih I memiliki Kartu Kredit yang harus mendapatkan perhatian adalah Kartu Kredit yang mempunyai 3 atribut utama : 1. Kecepatan memproses, 2. Nama baik Bank Penerbit dan 3. Besarnya iuran tahunan. Sehubungan dengan pentingnya atribut Kartu Kredit dalam usaha llJenarik minat konsumen untuk memilih I memiliki Kartu Kredit, maka ke-3 atribut utama tersebut harus benar-benar dapat direalisir dan mampu bersaing dengan Kartu Kredit lainnya yang diterbitkan pesaing.ududDalam usaha untuk memperkenalkan, mengingatkan, memantapkan dan menarik konsumen perlu dilaksanakan promosi pemasaran secara berkesinambungan, salah satunya adalah kegiatan pengiklanan melalui media masa. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pengiklanan melalui media TV yang paling berkesan dibenak konsumen yang dilanjutkan pengiklanan melalui surat kabar dan majalah. Sedangkan urutan nama Bank yang melakukan promosi berupa iklan melalui media elektronik dan cetak yang dikenang konsumen : 1. Citibank melalui media Televisi dan Surat Kabar, BCA melalui Televisi dan Bank Bali melalui Majalah.udud
展开▼