Willy Hardiansyah Agustian (2017). Penerapan Model Pembelajaran Treffinger untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan Self-Regulated Learning Siswa SMP. udPeningkatan kualitas SDM ditandai dengan terbentuknya manusia yang kreatif. Kemampuan berfikir kreatif mendapatkan perhatian yang cukup besar dalam bidang pendidikan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif adalah melalui pembelajaran matematika. Namun dalam kenyataannya, kemampuan berpikir kreatif matematis siswa masih rendah. Hal ini dikarenakan pengembangan berpikir kreatif dalam pembelajaran di sekolah belum dilaksanakan secara optimal. Dalam pelajaran matematika lebih banyak diajarkan dengan menjejali siswa untuk menghafal rumus sebanyak-banyaknya dengan menghafal perhitungan-perhitungan rumit dan membosankan sehingga muncul persepsi bahwa matematika identik dengan ilmu berhitung. Salah satu model pembelajaran yang menangani kreativitas secara langsung adalah model pembelajaran Treffinger. Model ini melibatkan dua ranah yaitu kongnitif dan afektif, serta terdiri dari tiga tahapan penting, yaitu tahap pengembangan fungsi divergen, dengan penekanan keterbukaan kepada gagasan-gagasan baru dan berbagai kemungkinan tahap pengembangan berfikir dan merasakan lebih kompleks dengan penekanan kepada penggunaan gagasan dalam situasi kompleks disertai ketegangan dan konflik, serta tahap pengembangan keterlibatan dalam tantangan nyata dengan penekanan kepada penggunaan proses-proses berfikir dan merasakan secara kreatif untuk memecahkan masalah secara bebas dan mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan model Treffinger lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; 2) untuk mengetahui apakah Self-Regulated Learning siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Treffinger lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional. Menurut metodenya, penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa SMP dan sampel penelitiannya adalah siswa kelas VII SMP 2 Cimahi tahun ajaran 2016/2017 sebanyak dua kelas yang dipilih secara acak. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes kemampuan berpikir kreatif dan self-regulated learning. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, diperoleh kesimpulan, yaitu: 1) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan model Treffinger lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; 2) Self-Regulated Learning siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Treffinger lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional.ududKata Kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis, Model Pembelajaran Treffinger, Self-Regulated Learning, Model Pembelajaran Konvensional.
展开▼