首页> 外文OA文献 >Peranan Lembaga Pemasyarakatan Dalam Pembinaan Kesadaran Moral Warga Binaan Di Lapas Wanita Kelas II A Bandung : studi deskriftif tentang perilaku moral perempuan di lembaga pemasyarakatan wanita kelas IIA Bandung
【2h】

Peranan Lembaga Pemasyarakatan Dalam Pembinaan Kesadaran Moral Warga Binaan Di Lapas Wanita Kelas II A Bandung : studi deskriftif tentang perilaku moral perempuan di lembaga pemasyarakatan wanita kelas IIA Bandung

机译:惩教所在万隆II级妇女的道德意识建设中的作用:对万隆IIA级妇女教养机构中女性道德行为的描述性研究

摘要

Pergeseran nilai-nilai sosial dan moralitas yang berujung pada tindakan kriminal dipengaruhi oleh banyak faktor.Konsekuensi dari tindakan kriminal adalah penjatuhan pidana yang ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan.Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Bandung adalah sebagai ujung tombak pelaksanaan asas pengayoman melalui pendidikan, rehabilitasi, dan reintegrasi.Diharapkan dapat mensinergikan kembali warga binaan ke dalam lingkungan kehidupan masyarakat guna menjalankan fungsi dan peran sosialnya. Pembinaan warga binaan yang diwujudkan melalui proses pendidikan harus memperhatikan aspek-aspek diantaranya: pembinaan aspek moral, aspek yuridis, dan pembinaan aspek kemandirian. Adapun tujuan dari pembinaan tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, keterampilan dan kesadaran moral.Sehubungan dengan hal tersebut, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana program pembinaan kesadaran moral warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Bandung? (2) Bagaimana proses pembinaan kesadaran moral warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Bandung?Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif (mixed methods) dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik yang digunakan diantaranya yakni, observasi, wawancara terstruktur, studi dokumentasi, dan studi literatur.Subjek penelitian yang dipakai adalah petugas, pemberi materi kerohanian, dan warga binaan sebagai responden.Hasil penelitian menunjukkan: Program pembinaan yang diberikan untuk menumbuhkan kesadaran moral warga binaan yaitu pembinaan kepribadian, yang meliputi pembinaan kesadaran beragama, pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara, pembinaan kemampuan intelektual dan pembinaan kesadaran hukum, program pembinaan kemandirian. Proses pelaksanaan pembinaan kesadaran moral yang diberikan oleh pihak Lapas sudah berjalan dengan baik, dilaksanakan setiap hari dalam jadwal yang bersifat rutinan. Waktu pelaksanaan dilaksanakan setiap hari pada pagi dan siang hari.Hasil dari proses pembinaan kesadaran moral berupa perubahan perilaku, sikap dan kepribadian warga binaan akan dikembalikan lagi kepada warga binaannya itu sendiri.Faktor pendukung untuk perubahan kesadaran moral yaitu kemauan dari diri pribadi warga binaan itu sendiri, motivasi dari sesama warga binaan, dan dorongan dari keluarga.Faktor penghambat untuk perubahan kesadaran moral yaitu tergantung pada mood dari warga binaan sendiri, faktor lingkungan, sarana dan prasarana, kualitas dan kuantitas petugas, pembina serta anggaran yang kurang memadai. Kesimpulannya, program pembinaan kesadaran moral yang diberikan oleh pihak Lapas berupa program pembinaan kepribadian,pembinaan kesadaran beragama, pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara, pembinaan kesadaran hukum, dan program pembinaan kemandirian, program pembinaan dilaksanakan sesuai dengan jadwal setiap hari rutinan dan insidental. Dari proses pembinaan kesadaran moral warga binaan sudah menunjukkan perubahan kearah yang lebih baik. Maka seyogyanya bagi para warga binaan diharapkan untuk berusaha merubah perilaku atas dasar kemauan sendiri dari pada penekanan Lapas dan bagi pihak Lapas diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas pembinaan terhadap warga binaan.ududududThe shift in social values and morality which led to in criminal acts influenced by many factors. The consequences of criminal acts is the criminal punishment were placed in Penitentiary. Women Correctional Institution Class IIA Bandung is the as a spearhead implementation of the principle aegis through education, rehabilitation, and reintegration. Expected to synergize back convict environment into people's lives in order to carry out the functions and role of social. Development of convict which is realized through the process of education should pay attention to aspects such as: fostering the moral aspect, juridical, and coaching aspects of independence. The purpose of the guidance is to improve the quality of devotion to God Almighty, intellectual, skills, and moral consciousness. In connection with that matter, issues examined in this study are: (1) How moral awareness training program inmates in prison Women’s Correctional Institution Class IIA Bandung? (2) How does the coaching process of moral consciousness of inmates in prison Women’s Correctional Institution Class IIA Bandung? The method used in this research is descriptive method (mix methode), with a qualitative approach. The techniques used among which observation, structured interviews, study documentation, and the study of literature. Research subjects used is, prison officers, giver of spiritual material, and inmates as respondents. The results showed: Given that the coaching program to cultivate the moral consciousness of inmates is a personality development, which includes the development of religious consciousness, fostering awareness of state and nation, development of intellectual abilities, and fostering awareness of the law. The process of implementation guidance moral consciousness provided by the Prison already well underway, held every day in the routine schedule. The timing of the executed every day in the morning and afternoon. The results of the process of formation of moral consciousness form of behavior change, attitudes and personality of inmates will be returned to the citizens of surrogate it self. Supporting factor for the change of moral consciousness that willingness of self inmates themselves, motivation of fellow inmates, and encouragement of the family. Limiting factor for the change of moral consciousness that depending on the mood of the prisoners themselves, environmental factors, facilities and infrastructure, quality and quantity of prison officers, builder and inadequate budgets. In Conclusion, moral awareness training program provided by the Penitentiary in the form of program personality development, development of religious awareness, fostering awareness of national and state, development of legal consciousness, and independence coaching program, coaching program is implemented in accordance with the schedule every day routine and incidental. Of the process of the coaching process of moral consciousness of inmates has shown a change towards the better.
机译:导致犯罪行为的社会价值观和道德观念的变化受多种因素的影响。犯罪行为的后果是惩教所中的刑事犯罪。万隆IIA级妇女惩教所是通过教育,康复和重返社会实施保护原则的先锋。希望能够使被养育的公民重新融入社区生活环境,以履行其社会职能和作用。通过教育过程实现的养成公民培养必须注意以下方面:培养道德方面,司法方面和促进独立方面。培训的目的是提高全能神,智力,技能和道德意识的奉献质量,与此相关的是,本研究研究的问题是:(1)妇女监狱中养成公民的道德意识发展计划如何万隆IIA级? (2)在万隆IIA妇女监狱中培养被养公民的道德意识的过程是什么?本研究中使用的方法是描述性方法(混合方法)和定性方法。所使用的技术包括观察,结构化访谈,文献研究和文献研究,研究对象为军官,精神物质提供者和被寄养居民作为被调查者,研究结果表明:提供的教练计划旨在培养被寄养公民的道德意识。即,培养人格,包括培养宗教意识,培养国家和州意识,培养智力和法律意识,培养独立计划。惩教机构提供的提高道德意识的过程进展顺利,每天都按例行时间表进行。实施时间每天早晨和下午进行,以目标人群的行为,态度和个性变化的形式培养道德意识的过程的结果将返回给目标人群本身。 ,养育同胞的动力以及家庭的鼓励,改变道德意识的抑制因素取决于养育人自身的情绪,环境因素,设施和基础设施,官员,主管的素质和数量以及预算不足。总而言之,拉帕斯提供的道德意识发展计划以人格发展计划,宗教意识发展,国家和州意识发展,法律意识发展以及自力更生发展计划的形式出现,教练计划是按照日常和附带的日程安排进行的。从培养被养公民的道德意识的过程来看,它已显示出向更好的方向发展。因此应该期望寄养公民尝试根据自己的意愿改变行为,而不是强调监狱,而对于监狱来说,则有望进一步提高寄养公民的养育质量。社会价值和道德的转变导致犯罪行为受到许多因素的影响。犯罪行为的后果是将刑事处罚置于监狱中。万隆妇女惩教所IIA级通过教育,康复和重新融入社会作为先锋主义原则的先锋实施。有望将定罪环境融入人们的生活,以履行社会的职能和角色。通过教育过程实现信念的发展应注意以下方面:培养独立性的道德方面,司法方面和指导方面。指导的目的是提高全能神,智力,技能和道德意识的奉献质量。关于这一问题,本研究研究的问题是:(1)万隆监狱女性教养所IIA级囚犯的道德意识培训计划如何? (2)万隆监狱女子惩教所IIA级囚犯的道德意识辅导过程如何?本研究中使用的方法是描述性方法(混合方法),具有定性方法。这些技术用于这些观察,结构化访谈,研究文档和文学研究中。使用研究对象,监狱官员,精神材料的给予者和囚犯作为被告。结果表明:鉴于培养朋友的道德意识的教练计划是一种人格发展,其中包括宗教意识的发展,国家和民族意识的培养,智力能力的发展。,并提高人们对法律的认识。监狱提供的实施指导道德意识的过程已经很好地进行了,每天都在例行时间表中进行。每天早晨和下午执行的时间。行为改变,囚犯的态度和个性形成的道德意识形成过程的结果将返回给代其自我的公民。囚犯自己的意愿,囚犯的同情动机和家庭鼓励等改变道德意识的支持因素。道德意识改变的限制因素,这取决于囚犯自己的心情,环境因素,设施和基础设施,囚犯的素质和数量,建造者和预算不足。最后,监狱组织提供的道德意识培训计划包括:个性发展计划,宗教意识发展计划,民族和国家意识培养计划,法律意识发展计划和独立教练计划,并按照计划实施教练计划每天例行的和偶然的。在教练过程中,犯人的道德意识已显示出向更好的转变。

著录项

  • 作者

    Lusiana Syofiyatul;

  • 作者单位
  • 年度 2015
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号