Penelitian ini merupakan suatu penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk mengangkat musik Melayu sebagai bahan ajar ansambel musik sekolah di SMP. Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh data bahwa beberapa SMP di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau memiliki potensi berupa alat musik seperti gitar elektrik, bas, keyboard, drumset, sejumlah rekorder, pianika, alat-alat perkusi, dan sarana pendukung (sound system, studio/ruang musik, panggung). Masalahnya peralatan tersebut tidak dimanfaatkan untuk mempelajari musik daerah setempat (Melayu). Kegiatan belajar selama ini hanya sebatas beryanyi dan bermain musik sejenis rebana secara berkelompok yang disebut dengan bermain kompang. Berdasarkan observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan analisis tekstual, peneliti mengambil kesimpulan bahwa: Pertama, jenis rentak musik Melayu (langgam, inang, joget, dan zapin), mempunyai karakteristik musikal, nilai-nilai pendidikan, psikologis, dan teknis yang dapat diangkat sebagai bahan ajar ansambel musik sekolah di SMP. Kedua, bentuk akhir yang dibutuhkan dari produk penelitian ini adalah buku yang berisi kumpulan aransemen ansambel musik Melayu, dengan pengantar tentang etnomusikologi musik Melayu, dan CD yang berisi rekaman audio aransemen ansambel musik Melayu, untuk membantu proses pembelajaran. Produk tersebut sangat penting karena masih terbatasnya bahan ajar musik Melayu yang sesuai dengan tujuan KTSP. Ketiga, berdasarkan uji coba dan validasi produk maka bahan ajar tersebut layak untuk diimplementasikan dalam pembelajaran seni budaya di SMP. Minat dan motivasi siswa untuk mempelajari musik Melayu lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Dengan demikian, kegiatan belajar terhadap apresiasi dan kreasi musik Melayu di sekolah dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
展开▼