首页>
外文OA文献
>Studi Pengambilan Keputusan akan Metode Perkuatan Timbunan Badan Jalan di atas Deposit Tanah Lunak dengan Menggunakan Pemodelan Elemen Hingga dan Assessmen Kegagalan Berbasis Teori Peluang
【2h】
Studi Pengambilan Keputusan akan Metode Perkuatan Timbunan Badan Jalan di atas Deposit Tanah Lunak dengan Menggunakan Pemodelan Elemen Hingga dan Assessmen Kegagalan Berbasis Teori Peluang
Studi ini bertujuan untuk mengembangkan proses pengambilan keputusanudyang lebih efektif dan handal dalam memilih alternatif metode perkuatan badan jalan di atas depo sisi tanah lunak. Proses ini dimulai dari identifikasi lokasi, karakterisasi geomekanik, pemodelan dan simulasi berbasis metode elemen hingga, dan pemilihanudalternatif metode perkuatan dengan pendekatan teori peluang kegagalan dalam bentukuddecision tree . Proses ini mempertimbangkan probabilitas keberhasilan dan kegagalanudalternatif metode yang akan dipilih beserta konsekuensi biayanya . Alternatif metodeuddengan ekspektasi biaya yang terkecil pada semua peluang keberhasilan dan peluangudkegagalan menjadi pilih an yang sangat logis. Untuk menunjukkan efektifas prosesudpemilihan ini, maka studi kasus dilakukan pada kasus jalan bergelombang Tikkeud-Baras pada poros jalan nasional Makassar ??? Palu via Mamuju Utara di Sulawesi Barat.udData stratigrafi lokasi jalan menunjukkan bahwa formasi tanah alluvial dimana lapisanudatas berupa clayey sand setebal 9 m di atas lapisan peat setebal satu meter , di bawahnya terdapat 12 m tebal loose sand. Pemodelan tanah dengan menggunakan PLAXIS dengan empat alternatif metode perkuatan yaitu penimbunan biasa dengan drainase,penimbunan dengan perkuatan cerucuk dan geogrid, penimbunan dengan perkuatan mikropile dan geogrid, dan pile slab. Keempat skenario tersebut dievaluasi dalam hal potensi penurunan yang diakibatkan oleh beban lalu lintas yang dianalisa sebagaibeban dinamis dalam pemodelan ini, serta ekspektasi biaya dari masingud- masing alternatif dengan mempertimbangkan peluang kegagalan akibat faktor alam .udDidapatkan hasil bahwa dari ke - 4 alternatif perkuatan tanah, alternatif penimbunanudbiasamemiliki ekspektasi biaya terendah sementara alternatif pile slab memiliki biayaudtertinggi. Namun, alternatif penimbunan biasa berpeluang besar untuk meminta biayaudtambahan perataan dan overlay karena potensi settlementnya cukup besar pada kondisi alam bercurah hujan sangat tinggi. Studi ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menghasilkan proses pengambilan keputusan yang lebih logis, efisien dan efektif dalam memilih skenario teknologi penanganan jalan di atas tanah lunak yang deposisinudya banyak tersebar di Indonesia.
展开▼