Rumah sakit dituntut memberikan pelayanan berkualitas dengan membangun dan meningkatkan budaya keselamatan pasien. Kejadian infeksi nosokomial (3,45%) di RSUD Haji sehingga keselamatan belum diterapkan secara optimal. Kepemimpinan efektif merupakan kunci keberhasilan yang berperan dalam penerapan budaya, dengan menciptakan budaya yang aman. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kepemimpinan efektif kepala ruangan di instalasi rawat inap dalam penerapan budaya keselamatan pasien di RSUD Haji. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survey deskriptif. Populasi penelitan semua kepala ruang dan perawat pelaksana berjumlah 108 orang.Teknik pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian kepemimpinan efektif kepala ruang (75%) tergolong tinggi, dan perawat pelaksana menilai kepemimpinan kepala ruang (52%) tergolong tinggi. Penilaian perawat untuk kepala ruang terdapat 60 perawat (60%) menilai kepala ruang dengan kepemimpinan efektif tinggi memiliki penerapan budaya keselamatan tinggi, jika di bandingkan hasil ini lebih tinggi dari pada kepala ruang yang memilki kepemimpinan efektif rendah dan penerapan budaya keselamatan pasien tinggi, hanya terdapat 40 perawat (37,5%). Kesimpulan penelitian kepemimpinan efektif kepala ruang tergolong tinggi dalam penerapan budaya keselamatan pasien.
展开▼