Balok dikenal sebagai elemen lentur yaitu elemen struktur yang uddominan memikul gaya dalam berupa momen lentur, geser dan torsi. Dalam udpersyaratan perencanaan struktur, tujuan perencanaan struktur adalah untuk udmenghasilkan suatu struktur yang dapat berfungsi dengan baik pada kondisi bebanbeban yang bekerja serta harus mempunyai nilai daya layan, kekuatan, fungsi, udestetika dan tingkat ekonomis yang bersaing. Balok transversal pada lantai miring di udStadion Olahraga Malili direncanakan dengan dimensi yang cukup besar. Dengan udmelakukan perubahan orientasi diharapkan adanya efisiensi dari balok tersebut. udPenelitian dilakukan dengan melakukan perubahan orientasi terhadap sumbu vertikal udbalok. Ukuran penampang balok ditentukan dengan rasio lebar (b) dan tinggi (h) yaitu ud1:2 dan 2:3. Penampang tersebut diorentasikan dengan sudut 0 - 90 derajat dengan udkenaikan tiap 5 derajat. Arah putaran orientasi sesuai dengan sumbu lokal balok. udAnalisa struktur dilakukan dengan menggunakan software SAP2000. Dari hasil udpenelitian diketahui bahwa perubahan orientasi mempunyai pengaruh terhadap gayagaya dalam yang timbul. Besarnya orientasi yang mengakibatkan momen lentur udterkecil adalah 15 derajat. Momen lentur (M2) terkecil adalah pada rasio 1:2 sebesar ud0.83 ton.m pada penampang 70-35. Momen lentur (M3) terkecil adalah pada rasio 2:3 udsebesar 11.52 ton.m pada penampang 70-50. Gaya geser (V2) terkecil terjadi pada udpada penampang 70-50 sebesar 6.8 ton. Sedangkan untuk gaya geser (V3) terkecil udterjadi pada penampang 70-50 sebesar 1.11 ton. Perubahan orientasi tidak memiliki udpengaruh terhadap torsi.
展开▼