Salah satu bahan penyusun beton yang juga sangat berpengaruh terhadap kekuatan beton adalah air. Volume air di muka bumi sebesar 1.386 km3 , dari jumlah tersebut, 97% adalah air laut dan 3% lainnya adalah air tawar. Negara Indonesia juga merupakan Negara kepulauan dalam arti bahwa Negara yang seluruhnya terdiri dari beberapa pulau yang mencakup daratan dan lautan, di setiap titik lokasi pulau, terdapat bangunan-bangunan yang terletak di daerah pantai seperi bangunan dermaga atau pelabuhan talut dan bangunan lain. Dalam kondisi tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa kebutuhan akan air tawar akan sulit dijangkau sehingga membutuhkan biaya konstruksi yang lebih besar, sehingga melihat kejadian tersebut dan besarnya potrnsi sumber air laut maka ada ide untuk menggunakan air laut sebagai air pencampur beton. Kuat tekan dan modulus elastisitas adalah faktor penting dalam mendukung mutu beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan dan elastisitas beton perawatan curing udara pada umur 3, 7, dan 28 hari. Material yang digunakan adalah semen portland komposit, kerikil, air laut, pasir laut yang berasal dari Pantai Barombong serta bahan tambah superplasticizer tipe glenium Master Sky 8614. Penentuan faktor air semen yaitu 32.5%. Nilai kuat tekan pada umur 3, 7, dan 28 hari berturut-turut adalah 12.59, 16.11, dan 17.23 MPa. Kuat tekan 3 dan 7 hari adalah masing-masing 73.07% dan 93.50% dari nilai kuat tekan 28 hari. Secara keseluruhan, semua benda uji menunjukkan keseragaman atau homogen jumlah kerikil
展开▼