首页> 外文OA文献 >EKSPERIMENTASI PENGAJARAN FISIKA DENGAN PEMBELAJARAN udKOOPERATIF MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS DITINJAU udDARI KEMAMPUAN AWAL UNTUK MENINGKATKAN udKEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK ud BAHASAN BUNYI DI SMPN 2 PRACIMANTORO udTAHUN AJARAN 2005/2006.
【2h】

EKSPERIMENTASI PENGAJARAN FISIKA DENGAN PEMBELAJARAN udKOOPERATIF MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS DITINJAU udDARI KEMAMPUAN AWAL UNTUK MENINGKATKAN udKEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA POKOK ud BAHASAN BUNYI DI SMPN 2 PRACIMANTORO udTAHUN AJARAN 2005/2006.

机译:通过学习进行物理教学的实验合作模式团队游戏比赛回顾从开始的能力到提高主要学生的认知能力 SMPN 2 PRACIMANTORO中的声音语言2005/2006学年。

代理获取
本网站仅为用户提供外文OA文献查询和代理获取服务,本网站没有原文。下单后我们将采用程序或人工为您竭诚获取高质量的原文,但由于OA文献来源多样且变更频繁,仍可能出现获取不到、文献不完整或与标题不符等情况,如果获取不到我们将提供退款服务。请知悉。

摘要

Sekolah dan kelas adalah komunitas siswa yang merupakan suatu unit udkecil dari masyararakat. Mereka sedang belajar mengenal dan menjelajahi udkhasanah pengetahuan. Melalui sekolah mereka diharapkan menjadi terpelajar, udterampil, meningkat wawasan dan kemampuannya sehingga penuh percaya diri uddan akhirnya bermuara pada peningkatan kualitas hidup. Inilah sebenarnya tujuan udumum pendidikan yang sekaligus menjadi perhatian utama pada pengajaran. udSuatu model mengajar pada kenyataannya adalah model pembelajaran. udSebab guru membantu siswa untuk mencari informasi, ide-ide, ketrampilan, nilai, udcara berpikir dan belajar. Bagaimana suatu pengajaran dilaksanakan mempunyai uddampak yang sangat penting terhadap kemampuan siswa untuk membelajarkan uddirinya sendiri. udMengajar bukan merupakan suatu pekerjaan yang mudah. Mengajar udmerupakan suatu kegiatan yang sangat memerlukan keterampilan profesional dan udbanyak sekali dari apa yang harus dikerjakan oleh guru dan instruktur baik di uddalam maupun di luar kelas melibatkan pengambilan keputusan. Di masa lampau, udbanyak dari keputusan-keputusan ini diambil hanya berdasarkan pemikiran ala udkadarnya saja dari waktu ke waktu. Pentingnya pengambilan keputusan yang udmemadai oleh guru untuk jangka pendek ataupun jangka panjang merupakan udkarakteristik yang penting dalam proses belajar mengajar. udDalam suasana belajar mengajar di lingkungan sekolah sering dijumpai udbeberapa masalah. Para siswa meskipun mendapatkan nilai-nilai yang tinggi uddalam sejumlah mata pelajaran, namun mereka tampak kurang mampu udmenerapkan perolehannya, baik berupa pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap udke dalam situasi yang lain. Para siswa memang mempunyai sejumlah udpengetahuan, namun banyak pengetahuan itu diterima dari guru sebagi informasi, udsedangkan mereka sendiri tidak dibiasakan untuk mencoba menemukan sendiri udpengetahuan atau informasi itu, akibatnya pengetahuan itu tidak bermakna dalam kehidupan sehari-hari, cepat terlupakan. Anak didik masih diperlakukan sebagi udobjek yang seolah-olah dapat dibentuk sekehendak pendidik. Conny Semiawan, udA.F. Tangyong, S. Belen, Y. Matahelemual dan Wahjudi S. (1986: 7) menyatakan udbahwa “Para siswa hanya dibiarkan Duduk, Dengar, Catat dan Hafal ( DDCH ) uddan tidak dibiasakan untuk belajar aktif. Akibatnya suasana kelas terasa gersang, udmembosankan dan mengikat”. udCara belajar DDCH merupakan paradigma lama dalam dunia pendidikan udyang bersumber pada Teori Tabula Rasa John Locke. Locke menyatakan bahwa ud”Pikiran seorang anak seperti kertas kosong yang putih bersih” (Soedomo Hadi et udal: 1999: 95). Dengan kata lain, otak seorang anak ibarat botol kosong yang siap uddiisi dengan segala ilmu pengetahuan sang maha guru. Tuntutan zaman telah udberubah guru sebagai pengajar tidak boleh mempertahankan paradigma lama udtesebut. Mengingat belajar merupakan proses bagi siswa dalam membangun udgagasan atau pemahaman diri, maka kegiatan belajar mengajar hendaknya udmemberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan hal itu secara lancar udbahkan termotivasi. Suasana belajar yang diciptakan oleh guru harus melibatkan udsiswa secara aktif. Untuk memecahkan masalah pembelajaran DDCH perlu uddilakukan upaya pengembangan pembelajaran. Pengembangan pembelajaran yang uddiperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah pembelajaran yang udinovatif dan kreatif. Yang mana mampu mengembangkan bakat dan potensi siswa udsecara optimal serta memberi iklim yang kondusif dalam perkembangan daya udnalar dan kreativitas siswa. udSuatu inovasi dalam proses pembelajaran diantaranya adalah proses udbelajar kelompok yang disebut pembelajaran kooperatif (cooperative learning). udBerdasarkan sifat khas bangsa Indonesia yang suka bekerja sama, udpembelajaran kooperatif sangat dimungkinkan diterapkan di Indonesia. Pada udpenelitian pembelajaran kelompok telah mencatat banyak hasil di antaranya udadalah prestasi akademik, sosial dan perkembangan yang efektif dalam udmeningkatkan hubungan individu. Slavin (1997: 45) mencatat persentase udpembelajaran dengan efek dari pembelajaran kooperatif dalam prestasi di sekolah uddasar dan menengah yaitu:” 63% menunjukkan pembelajaran menduduki tingkat atas, 33% tidak memiliki perbedaan dan 4% menunjukkan kelompok tradisional udlebih tinggi capaiannya”. Sehingga dari gambaran permasalahan pembelajaran udyang cenderung pasif perlu dikembangkan suatu metode pembelajaran kooperatif ud(kelompok) guna meningkatkan prestasi belajar bagi pendidikan sains (IPA) dan udpendidikan fisika pada khususnya. Di dalam pembelajaran kooperatif akan uddidapatkan proses kebersamaan dalam pembelajaran. Pembelajaran kooperatif udmerupakan salah satu bentuk pengajaran atau pembelajaran yang didasarkan pada udteori belajar konstruktivisme sosial, di mana pemebelajaran ini akan diyakini udbahwa keberhasilan peserta didik akan tercapai jika setiap anggota kelompoknya udberhasil. udTujuan pembelajaran kooperatif adalah menciptakan suatu situasi udsedemikian hingga keberhasilan anggota kelompok mengakibatkan udkeberhasilan kelompok itu sendiri. Oleh sebab itu untuk mencapai tujuan udkelompok, maka salah seorang anggota melakukan apa saja yang dapat udmembantu kelompok itu berhasil. (Slavin, 1995 : 16-17). ud udMetode pembelajaran kooperatif akan bisa membantu meningkatkan udpemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang ada dikarenakan adanya udinteraksi siswa di dalam kelompoknya dan juga adanya interaksi dengan guru udsebagai pengajar. Di dalam setiap kelompok siswa yang berkemampuan lebih udtinggi akan membantu dalam proses pemahaman bagi siswa yang berkemampuan udrendah dan siswa yang berkemampuan sedang akan dapat segera menyesuaikan uddalam proses pemahaman materi. Interaksi dalam setiap kelompok akan dapat udberjalan dengan baik jika setiap kelompok memiliki kemampuan yang heterogen. udBelajar fisika merupakan suatu proses yang kompleks, sebab siswa tidak udhanya sekedar menerima dan menyerap informasi yang diberikan guru, tetapi udmelibatkan diri dalam proses untuk mendapatkan ilmu sendiri. Makin banyak udsiswa yang aktif dalam belajar maka prestasi belajar dimungkinkan makin tinggi. udDalam usaha meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar maka perlu uddikembangkan melalui pengajaran yang didasarkan pada teori kebersamaan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif model Teams Games udTournaments (TGT). udTeams Games Tournaments merupakan salah satu model pembelajaran udkooperatif. Dalam pembelajaran model TGT, belajar dapat dilakukan sambil udbermain. Belajar sambil bermain tidaklah selalu berakibat pada rendahnya prestasi udbelajar siswa. Penyajian materi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar dan udbermain bersama kelompoknya diharapkan mampu memberi kontribusi pada udpeningkatan motivasi siswa untuk belajar dan berprestasi. udMateri bunyi merupakan materi pelajaran fisika yang diberikan di kelas udVIII yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Gejala-gejala bunyi dapat uddiamati oleh siswa dan dampak yang ditimbulkan dapat pula dirasakan oleh siswa. udMateri bunyi ini biasanya disampaikan dengan metode ceramah, sehingga siswa udcenderung merasa bosan dan malas untuk belajar. Maka dengan diterapkannya udmetode pembelajaran kooperatif model TGT diharapkan siswa lebih semangat udbelajar materi bunyi khususnya dan pelajaran fisika umumnya. udOleh karena itu, maka dilakukan penelitian guna membantu siswa dalam udmenguasai konsep-konsep ilmu fisika. Adapun judul yang dipilih dalm penelitian udini adalah “Ekperimentasi Pengajaran Fisika Dengan Pembelajaran Kooperatif udModel Teams Games Tournaments Ditinjau Dari Kemampuan Awal Untuk udMeningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pokok Bahasan Bunyi Di SMPN ud2 Pracimantoro Tahun Ajaran 2005/2006.”
机译:学校和班级是学生社区,是社区的一小部分。他们正在学习知识和探索知识。通过教育,他们有望得到教育,熟练,洞察力和能力得到增强,从而使他们充满信心,并最终改善生活质量。这实际上是通识教育的目的,同时也是教学中的主要问题。教学模型实际上是学习模型。因为老师帮助学生找到信息,思想,技能,价值观,思维方式和学习方式。如何进行教学对学生的学习能力有非常重要的影响。教学并非易事。教学是一项需要专业技能的活动,教师和讲师在课堂内外必须做的很多事情都涉及决策。过去,许多这样的决定完全是基于不时的常规思想做出的。教师在短期或长期内做出适当决策的重要性是教学过程中的重要特征。在学校环境中的教学氛围中经常遇到几个问题。尽管学生在许多学科上都取得高分,但他们似乎无法以知识,技能或对其他情况的态度的形式来运用自己的成就。学生确实有一些知识,但是很多知识是作为信息从老师那里获得的,而他们自己并不习惯于试图找到自己的知识或信息,结果,这些知识在日常生活中变得毫无意义,很快就被人们所忘记。学生仍然被视为可以像教育工作者想要的那样形成的对象。 Conny Semiawan, udA.F。 Tangyong,S. Belen,Y. Matahelemual和Wahjudi S.(1986:7)指出“学生只能坐,听,记录和记忆(DDCH)”,并且不习惯主动学习。结果,教室的气氛变得贫瘠,无聊和束缚。如何学习DDCH是基于John Locke Tabula Rasa理论的教育界的一个古老范例。洛克说:“孩子的思想就像一张纯白纸的空白纸”(Soedomo Hadi等,1999:95)。换句话说,孩子的大脑就像一个空瓶子,准备好要被老师的所有知识充满。时代的要求改变了老师,因为老师不能保持旧的范式。由于学习是学生发展思想或自我理解的过程,因此教与学活动应为学生提供机会,使他们能够顺利地,甚至受到激励。老师创造的学习氛围必须让学生积极参与。为了解决DDCH学习的问题,有必要加大学习力度。提高学习质量所需的学习发展是创新和创造力的学习。能够最佳地开发学生的才能和潜力,并为学生的创造力和创造力的发展提供有利的氛围。学习过程中的创新包括称为合作学习的小组学习过程。基于喜欢一起工作的印度尼西亚人民的独特性,合作学习很有可能在印度尼西亚得到应用。在小组学习的研究中注意到许多结果,包括学术成就,改善个人关系的社会和有效发展。 Slavin(1997:45)指出,在中小学,合作学习对成就有影响的学习百分比是:“ 63%表现出最高水平的学习,33%没有差异,4%表现出传统组具有较高的成就” 。因此,从对趋于被动的学习问题的描述中,有必要开发一种合作学习方法(小组),以提高科学教育(IPA)尤其是物理教育的学习成绩。在合作学习中,学习中会有一个团结的过程。合作学习是一种基于社会建构主义学习理论的教学形式。,这种学习将被认为,如果小组中的每个成员都成功,那么学生将获得成功。合作学习的目的是创造一种情况,使小组成员的成功导致小组本身的成功。因此,为了实现小组的目标,一名成员会尽一切可能帮助小组成功的事情。 (Slavin,1995:16-17)。由于小组中学生的互动以及与老师的互动,合作学习法将有助于提高学生对现有学习资料的理解。在每组中,能力较高的学生将帮助学习能力较弱的学生,能力中等的学生将能够在理解材料的过程中立即进行调整。如果每个小组具有异类能力,则每个小组中的互动将能够顺利进行。学习物理是一个复杂的过程,因为学生不仅会简单地接收和吸收老师提供的信息,而且会自己参与获取知识的过程。学习的学生越多,可能获得的学习成就就越高。为了提高学生的学习活动性,有必要通过使用团队游戏合作学习法(TGT)的基于团结理论的教学来发展这种活动。 udTeams Games Tournaments是合作学习模式之一。在学习TGT模型时,可以边玩边学。边玩边学并不总是导致学生成绩差。希望学生积极参与学习和与小组一起玩耍的材料的介绍能够有助于增加学生的学习和成就动力。声音材料是课堂上与日常生活相关的物理主题。学生可以观察到声音症状,学生也可以感受到影响。这种声音材料通常是通过讲课的方法传递的,因此学生倾向于感到无聊和懒惰。因此,希望通过运用合作学习方法的TGT模型,希望学生对学习声音材料特别是物理知识更加热情。因此,进行了研究以帮助学生掌握物理学的概念。在这项早期研究中选择的标题是“通过合作学习模型团队游戏竞赛进行的物理教学实验,从在2005/2006年Pracimantoro中学学年进行声音研究的初期能力提高学生的认知能力来看”。

著录项

  • 作者

    Pujiwati;

  • 作者单位
  • 年度 2006
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 {"code":"id","name":"Indonesian","id":20}
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号