Pupuk nitrogen seperti urea merupakan pupuk yang memiliki perananudpenting dalam pertanian karena memiliki unsur hara terpenting bagi tanamanudyaitu nitrogen (N). Akan tetapi tanaman juga membutuhkan unsur hara lainnyaudsalah satunya adalah Fe, dimana unsur Fe sangat penting bagi tanaman. Unsurudnitrogen merupakan unsur yang paling tidak efisien pemanfaatannya karenaudmudah larut dalam air ketika berada di tanah. Oleh karena itu, perlu dilakukanudinovasi lain untuk memperbaiki efisiensi pemupukan sekaligus memberikanudnutrien tambahan berupa Fe sehingga tanaman dapat memiliki sumber Fe yangudlain selain dari tanah, salah satunya dengan slow release. Salah satu bahanudyang dapat dikembangkan sebagai pengkontrol pelepasan Fe dan urea dalamudpupuk adalah zeolit alam. Zeolit alam merupakan salah satu bahan yang dapatudmengikat nitrogen sementara. Zeolit memiliki nilai kapasitas tukar kationud(KTK) yang tinggi (antara 120-180 me/100g) yang berguna sebagaiudpengadsorpsi, pengikat dan penukar kation. Modifikasi nanopori zeolit alamudsebagai katalis bertujuan untuk meningkatkan luas permukaan partikel pada zeolitudsehingga dapat meningkatkan polarisasi penukar kationnya. Dengan adanyaudkatalis zeolit nanopori yang ditambahkan kedalamnya unsur Fe sebagai Nutrienudtambahan pada pupuk dalam bentuk slow release diharapkan dapatudmengoptimalkan pelepasan Fe dan Urea karena SRF dapat mengendalikanudpelepasan unsur Fe dan Urea sesuai dengan waktu dan jumlah yang dibutuhkanudtanaman.udMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode top-downuduntuk memperoleh katalis nanopori berbahan dasar zeolit alam serta metodeudexperimental laboratorium dan lapangan untuk memperoleh data pengujianudefisiensi pelepasan nitrogen dari pupuk dengan meliputi pengujian karakteristikudSEM (Scanning Electron Microscope) untuk mengetahui luas pori dari zeolitudhasil sintesis, XRD berguna untuk mendapatkan struktur Kristal material SRF,udserta pengujian yang meliputi analisa kadar Fe dan Kapasitas Tukar Kationud(KTK). Dengan membandingkan antara tanah yang ditambahkan denganudformula SRF urea dengan nutrien tambahan berupa Fe dan hanya ditambahkanudpupuk saja, maka efisiensi pelepasan Fe dan urea dari pupuk dapat diketahui.udAdapun target luaran yang diharpkan dari penelitian ini adalah diperolehnyaudharga laju pelepasan Fe dan Urea dari formula slow release fertilizer (SRF)uddengan nutrien tambahan ternkapsulasi zeolit alam, sehingga penggunaan pupukudlebih efisien. Adapun target luaran yang diharapkan dalam penelitian iniudadalah dapat menghasilkan suatu material pupuk yang memiliki nutrienudtambahan berupa Fe dengan efisiensi yang lebih baik dalam pelepasannya
展开▼
机译：氮肥（例如尿素）在农业中起着重要作用，因为它们对植物具有最重要的养分，即氮（N）。但是植物还需要其他营养素，其中之一就是铁，其中铁对植物非常重要。氮元素是其使用效率最低的元素，因为它在地面上时很容易溶于水。因此，需要进行其他创新来提高肥料利用率，同时以Fe的形式提供更多的养分，以便植物除土壤以外还可以具有其他Fe的来源，其中之一是缓慢释放的。可以用作控制肥料中铁和尿素释放的材料之一是天然沸石。天然沸石是可以暂时结合氮的一种材料。沸石具有高阳离子交换容量（CEC）（介于120-180 me / 100 g之间），可用作吸附，结合和阳离子交换。天然沸石纳米孔作为催化剂的改性旨在增加沸石中颗粒的表面积，从而增加阳离子交换的极化度。由于存在以元素释放形式添加到肥料中的纳米孔沸石udkatalis，作为缓释形式添加到肥料中的养分有望优化Fe和尿素的释放，因为SRF可以根据种植所需的时间和数量控制Fe和尿素元素的释放。本研究中使用的方法是一种自上而下的方法，它基于天然沸石获得纳米多孔催化剂；实验室和野外实验方法是通过包括扫描电子显微镜（Scanning Electron Microscope）的特性测试来获得肥料中氮释放效率的测试数据，从而确定在合成所得沸石的孔面积上，XRD可用于获得SRF材料的晶体结构以及测试，包括分析铁含量和阳离子交换容量（CEC）。通过将添加了SRF尿素配方的土壤与以Fe形式添加的其他养分和仅添加肥料进行比较，可以确定Fe和尿素从肥料中的释放效率，对于这项研究的预期输出目标是获得Fe释放率。缓释肥料（SRF）配方中的尿素以及封装在天然沸石中的其他营养素，因此肥料的使用效率更高。这项研究的预期产量目标是能够生产出一种肥料材料，该肥料材料以Fe的形式添加了养分，释放效率更高。
展开▼
