首页> 外文期刊>Aspirator: Journal of Vector Borne Diseases Studies >Deteksi Brugia malayi pada Armigeres subalbatus dan Culex quinquefasciatusyang diinfeksikan darah penderita filariasis dengan metode PCR
【24h】

Deteksi Brugia malayi pada Armigeres subalbatus dan Culex quinquefasciatusyang diinfeksikan darah penderita filariasis dengan metode PCR

机译:应用PCR方法检测染有丝虫病患者血液的棉铃虫和西库蚊(Culex quinquefasciatus)中的马来虫(Brugia malayi)。

获取原文

摘要

Pemayungdistricts, Batanghari regency of Jambi province classified as filariasis endemic areas in Jambi province since the Mf rate reached 1.5% in 2011. A study was conducted to identify Brugia malayi on experimentally infected Ar. subalbatus and Cx. quinquefasciatus. An experimental study was performed with completely randomized design and six repetitions. Standard of treatment in this study was time (hours) that selected for mosquitoes to bite the patients with filariasis (experimental infection). Selected time is at 9.00 a.m, 5.00 p.m, 9.00 p.m, and at 1.00 a.m. The results showed that filarial L3 larvae did not found on Ar. subalbatus and Cx. quinquefasciatus mosquitoes during surgery at day 11th to 13th after infection. Density of microfilariae in the blood of humans as a source of infection was 17 microfilariae per 20 micro liter blood. Otherwise, after detection by PCR, our study found positive B.malayi on Cx. quinquefasciatus thorax and proboscis. It indicates that Cx. quinquefasciatusas potential vector of B.malayi filariasis compared to Ar. subalbatus. Keywords: PCR, filariasis, Armigeres subalbatus, Culex quinquefasciatus, Brugia malayi Abstrak. Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi merupakan wilayah endemis filariasis di Provinsi Jambi Karena angka Mf rate mencapai 1,5% pada tahun 2011. Penelitian ini untuk mengetahui tingkat kerentanan nyamuk Ar. subalbatus dan Cx. quinquefasciatus terhadap infeksi B. malayi subperiodik nokturna yang dilakukan pada tahun 2013, sehingga dapat dianalisis potensi nyamuk tersebut sebagai vektor filariasis di lokasi penelitian. Desain penelitian adalah eksperimental dengan rancangan acak lengkap dan enam kali pengulangan. Variabel perlakuan dalam penelitian ini adalah waktu (jam) yang dipilih untuk menggigitkan nyamuk pada penderita filariasis (infeksi percobaan). Waktu yang dipilih adalah pukul 09.00 WIB, pukul 17.00 WIB, pukul 21.00 WIB dan pukul 01.00 WIB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ditemukan larva L3 filaria yang ada pada Ar. subalbatus dan Cx.quinquefasciatus pada saat pembedahan nyamuk di hari ke-11, ke-12 dan ke-13 setelah infeksi. Kepadatan mikrofilaria pada darah manusia sebagai sumber infeksi adalah 17 mikrofilaria per 20 μl darah. Hasil uji PCR, terdeteksi B. malayi pada bagian toraks dan probosis pada nyamuk Cx. quinquefasciatus. Nyamuk Cx. quinquefasciatus lebih berpotensi untuk menjadi vektor filariasis dari B. malayi dibandingkan Ar. subalbatus. Kata Kunci: PCR, filariasis, Armigeres subalbatus, Culex quinquefasciatus, Brugia malayi
机译:自2011年Mf率达到1.5%以来,占碑省Batanghari县的Pemayungdistricts被定为占碑省丝虫病流行地区。进行了一项研究,以鉴定经实验感染的Ar的马来布鲁雅氏菌。 Subalbatus和Cx。 quinquefasciatus。以完全随机的设计和六次重复进行了一项实验研究。这项研究的治疗标准是选择蚊子叮咬丝虫病(实验性感染)患者的时间(小时)。选择的时间是上午9:00,下午5.00,下午9.00和上午1.00,结果表明,在Ar上未发现丝状L3幼虫。 Subalbatus和Cx。感染后第11天到第13天的手术过程中出现了quinquefasciatus蚊子。人类血液中作为感染来源的微丝aria的密度为每20微升血液17丝fil。否则,通过PCR检测后,我们的研究在Cx上发现阳性B.malayi。 quinfasciatus胸部和长鼻。它表示Cx。 quinquefasciatusas潜在的载体,B.malayi丝虫病与Ar相比。信天翁。关键字:PCR,丝虫病,亚基棉铃虫,库克斯库克斯库克斯菌,马来布鲁氏菌Abstrak。 Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi merupakan wilayah endemis filariasis di Provinsi Jambi Karena angka Mf rate mencapai 1,5%pada tahun 2011. Penelitian ini untuk mengetahui tingkat kerentanan nyamuk Ar。 Subalbatus dan Cx。 quinquefasciatus terhadap infeksi B. malayi subperiodik nokturna yang dilakukan pada tahun 2013,sehingga dapat dianalisis potensi nyamuk tersebut sebagai vektor filariasis di lokasi penelitian。 Desain penelitian adalah eksperimental dengan rancangan acak lengkap dan enam kali pengulangan。 Variabel perlakuan dalam penelitian ini adalah waktu(jam)Yang dipilih untuk menggigitkan nyamuk pada penderita丝虫病(infeksi percobaan)。 Waktu yang dipilih adalah pukul 09.00 WIB,pukul 17.00 WIB,pukul 21.00 WIB dan pukul 01.00 WIB。 Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ditemukan幼虫L3 filaria yang ada pada Ar。 Subalbatus dan Cx.quinquefasciatus pada saat pembedahan nyamuk di hari ke-11,ke-12 dan ke-13 setelah infeksi。 Kepadatan mikrofilaria pada darah manusia sefagasi adalah每20μldarah 17 mikrofilaria。 Hasil uji PCR,terdeteksi B. malayi pada bagian toraks dan probosis pada nyamuk Cx。 quinquefasciatus。 Nyamuk Cx。 quinquefasciatus lebih berpotensi untuk menjadi vektor丝虫病dari B. malayi dibandingkan Ar。信天翁。卡塔·昆奇(Kata Kunci):PCR,丝虫病,亚白变种(Armigeres subalbatus),库克斯(Culex quinquefasciatus),马来西亚马来虫(Brugia malayi)

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号