首页>
外文OA文献
>PEMAKNAAN PESAN VIDEO SKETSA PADA INSTAGRAM @ALFYSAGA DI KALANGAN VIDEO CREATOR SEBAGAI BENTUK FENOMENA KEHIDUPAN ANAK MUDA (Studi Resepsi pada Anggota Komunitas Malang Creator)
【2h】
PEMAKNAAN PESAN VIDEO SKETSA PADA INSTAGRAM @ALFYSAGA DI KALANGAN VIDEO CREATOR SEBAGAI BENTUK FENOMENA KEHIDUPAN ANAK MUDA (Studi Resepsi pada Anggota Komunitas Malang Creator)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengeksplorasi sejauh mana pemaknaan yang diterima oleh komunitas video creator khususnya Malang Creator mengenai isi pesan yang ada dalam pembuatan video sketsa oleh @alfysaga sebagai bentuk fenomena kehidupan anak muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif tipe deskriptif dengan menggunakan dasar penelitian analisis resepsi atau analisis penerimaan. Subjek dalam penelitian ini adalah anggota komunitas Malang Creator dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti sehingga didapatkan 8 subjek penelitian. Penelitian menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan alat analisis interactive model oleh Miles dan Huberman. Peneliti menguji keabsahan datanya dengan memilih triangulasi sumber. Teori yang digunakan adalah teori encoding/decoding yang dikemukakan oleh Stuart Hall.ududHasil penelitian diperoleh bahwa pemaknaan dan penerimaan khalayak terhadap video sketsa mengenai isi pesan yang digambarkan dalam bentuk video oleh @alfysaga berbeda-beda tergantung dari pengetahuan, pengalaman, usia, gaya hidup, lingkungan dan jenis kelamin. Pada posisi The Dominant Hegemonic, subjek dengan jelas menerima video tersebut dikatakan sebagai fenomena anak muda. Mereka memaknai isi pesan tersebut terlihat dari keberhasilan @alfysaga dalam mengemas video serta pemilihan konten video yang diunggah. Sedangkan pada posisi The Negotiated Reading subjek menerima ketiga video tersebut dapat dikatakan sebagai fenomena anak muda, namun subjek memberi catatan bahwa ada video yang tidak semua anak muda alami dan juga tergantung pada situasi, kondisi dan lingkungan. Dan yang terakhir pada posisi The Oppositional Reading subjek tidak sepakat bahwa video tersebut sebagai bentuk fenomena anak muda. Subjek menolak dikarenakan factor subjek tidak mengalami kejadian tersebut dan melihat hanya sebagian kecil saja yang tergambar.ududKesimpulan dari penelitian ini adalah khalayak memberikan pemaknaan yang berbeda-beda terhadap video sketsa yang digambarkan oleh @alfysaga sebagai bentuk fenomena anak muda. Ada yang setuju, ada yang setuju namun memodifikasi sesusai dengan pribadinya, ada pula yang tidak setuju tergantung dari pandangan, pengalaman, pengetahuan, status sosial, lingkungan hidup, usia dan jenis kelamin mereka. Beberapa faktor itulah yang mempengaruhi bagaimana subjek meresepsi isi teks media
展开▼