首页>
外文OA文献
>AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM RENCANA CITY BRANDING BALIKPAPAN (Studi Kasus pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Balikpapan)
【2h】
AKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM RENCANA CITY BRANDING BALIKPAPAN (Studi Kasus pada Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Balikpapan)
Kota Balikpapan memiliki potensi lapangan pekerjaan yang menjamin untuk ditawarkan kepada warganya, pendatang dari daerah lain maupun investor. Perusahaan minyak dan bumi, perusahaan alat-alat berat untuk pertambangan, gedung-gedung bertingkat seperti mall, hotel, apartemen dan yang baru-baru ini dikembangkan oleh pemerintah Kota Balikpapan yaitu Kawasan Industri Kariangau (KIK) merupakan sekian banyak dari kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan atau memulai modal usaha. Dari sekian banyak industri yang dapat dijadikan usaha berbisnis, maka investor akhirnya tertarik dan berinvestasi di Kota Beruang Madu ini. Karena banyaknya pedagang, turis, dan investor yang datang ke Balikpapan maka dibuatlah rencana city branding yang bertujuan untuk mempromosikan kota agar lebih dikenal masyarakat luas dan menarik minat pendatang untuk berkunjung. Sebagai kota yang mempunyai visi MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana pemerintah kota Balikpapan melakukan komunikasi pemasaran dalam merencanakan city branding bagi para pelaku usaha, investor maupun pembeli dalam penelitian yang berjudul “Aktivitas Komunikasi Pemasaran Dalam Rencana City Branding Balikpapan.” Maka didapatkan permasalahan yang timbul dalam peneliti adalah “Bagaimana aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan pihak BPMP2T Kota Balikpapan dalam melakukan city branding Balikpapan?”.ududPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Balikpapan yang beralamat di Jl. RE Martadinata No. 1. Adapun waktu untuk penelitian yaitu 20 April 2015 sampai 12 Mei 2015. Dalam penelitian ini subjek penelitian adalah pihak pemerintahan kota Balikpapan, yakni lembaga BPMP2T. Untuk teknik pengumpulan data yaitu dengan cara wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa datanya dengan melakukan reduksi, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Terakhir untuk menguji keabsahan data menggunakan triangulasi dengan sumber data dilakukan dengan membandingan dan mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh.ududBerdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa tujuan Pemerintahan Kota Balikpapan melakukan city branding adalah untuk memperkenalkan kotanya agar lebih dikenal oleh masyarakat luas sebagai kota MICE dengan cara mengembangkan sektor bisnis, jasa, pariwisata, dan sebagainya agar para investor ataupun pebisnis dari dalam negeri maupun luar negeri datang berkunjung untuk berinvestasi. Proses dalam melakukan city branding Balikpapan yang dilakukan oleh lembaga Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu adalah menentukan pasar berupa potensi yang ada di Balikpapan, baik dari sektor bisnis, jasa, pariwisata. Lalu menentukan segmentasi sasaran serta pasar sasaran yang dituju yakni investor dalam negeri maupun luar negeri. Positioning yang diinginkan oleh Pemerintahan Kota Balikpapan adalah Balikpapan mempunyai nilai bargaining dan sebagai market leader dari Kota MICE, yaitu tempat bertemunya seluruh pelaku usaha sampai ranah internasional. Pesan yang disampaikan oleh pihak Pemerintahan Kota Balikpapan yakni Kota Balikpapan adalah kota yang layak untuk tempat berbisnis serta layak huni.ududAdapun aktivitas yang dilakukan oleh pihak BPMP2T dalam melakukan city branding diantaranya melalui 1) Iklan di televisi, radio, majalah dan koran. 2) Promosi Penjualan dengan menggelar pertemuan dengan pelaku usaha, mengikuti seminar, event-event, bekerjasama dengan pihak tertentu. Adapun pembuaatan dan penyebaran CD, flashdisk dengan format sesuai kebutuhan, serta leaflet, booklet, yang dibagikan pada saat pertemuan dengan para pelaku usaha. 3) Kegiatan kehumasan (PR) dengan menggelar acara tahunan dan publisitas acara pada media. 4) Pemasaran langsung dengan menggunakan sosial media seperti facebook, twitter, email, juga website resmi dari Pemerintah Kota Balikpapan agar menghasilkan respon yang tepat dari konsumen.
展开▼