首页> 外文OA文献 >ANALISIS DAN PERANCANGAN KEBUTUHAN JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (Studi Kasus Jalan Diponegoro dan Jalan Laksda. Adisutjipto Yogyakarta)
【2h】

ANALISIS DAN PERANCANGAN KEBUTUHAN JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG (Studi Kasus Jalan Diponegoro dan Jalan Laksda. Adisutjipto Yogyakarta)

机译:桥梁攻击人员的需求分析与设计(Diponegoro街和Laksda街的案例研究.adisutjipto Yogyakarta)

摘要

Pertumbuhan ekonomi di suatu daerah akan sangat berpengaruh pada tingkat keramaian lalu lintas di sekitarnya. Keramaian lalu lintas diartikan sebagai volume kendaraan dan pejalan kaki. Pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan lalu lintas tersebut dengan berbanding lurus. Permasalahan yang terjadi adalah konflik antara pejalan kaki yang menggunakan prasarana jalan untuk menyeberang dengan kendaraan yang melintasi jalan tersebut. Pada kasus ini, mengambil jalan Diponegoro (depan pasar Kranggan) dan jalan Laksda. Adisutjipto (depan Ambarukmo Plaza). Ada 2 hal yang penulis lakukan yakni meninjau ruas jalan tersebut secara langsung untuk mengetahui tingkat keramaian lalu lintas dan menganalisis kebutuhan jembatan penyeberangan orang pada ruas jalan tersebut sekaligus menjadi solusi yang bisa diusulkan untuk mengatasi konflik yang dimaksud. Menurut Departemental Advice Note TA/10/80, syarat minimal ruas jalan membutuhkan jembatan penyeberangan orang adalah jumlah penyeberang (P) : 100 (orang/jam), jumlah kendaraan : > 5000 (smp/jam), dan PV^2: > 5 x 10^9.udPengambilan data dilakukan langsung dilapangan menggunakan alat counter. Pembagian waktu ditentukan dengan pertimbangan jam puncak keramaian dalam sepekan. Penulis mengambil waktu pagi hari selama 3 hari untuk jalanudDiponegoro. Sedangkan siang dan malam (akhir pekan) selama 3 hari untuk jalan Laksda. Adisutjipto.udSetelah data diperoleh, data diolah sesuai ketentuan-ketentuan yang telah didapat dari berbagai macam sumber. Hasil pengolahan data mengatakan bahwa baik jalan Diponegoro maupun jalan laksda. Adisutjipto pada tahun 2015 belum membutuhkan fasilitas penyeberangan orang.udDari hasil tersebut penulis ingin mengetahui kapan kedua ruas jalan ini membutuhkan jembatan penyeberangan orang. Maka dengan pembanding data dari Dinas Perhubungan DIY, menentukan pertumbuhan volume kendaraan pertahun. Dari perhitungan didapatkan bahwa 4 tahun lagi jalan Laksda. Adisutjipto membutuhkan jembatan penyeberangn orang. Sedangkan jalan Diponegoro 31 tahun lagi mebutuhkan jembatan penyeberangan orang.udDari hasil jumlah pejalan kaki yang menyeberang jalan, didapatkan keduanya memenuhi syarat (lebih dari 100 orang/jam), maka penulis mencoba untuk merancang jembatan penyeberangan orang berdasarkan volume pejalan kaki tersebut. Perancangan hanya mencakup dimensi fungsional jembatan bagi pejalan kaki.
机译:一个地区的经济增长将极大地影响周围地区的交通水平。交通混乱的定义是车辆和行人的数量。经济增长将直接增加流量。发生的问题是,使用道路基础设施横穿马路的行人之间的冲突。在这种情况下,请沿着Diponegoro街(在Kranggan市场前面)和Laksda公路行驶。 Adisutjipto(在Ambarukmo Plaza前面)。作者做了两件事,即直接检查路段以了解交通拥挤的水平,分析过马路的人的桥梁需求以及可以提出的解决冲突的解决方案。根据咨询部的注释TA / 10/80,需要人行横道的路段的最低要求是:交叉点数量(P):100(人/小时),车辆数量:> 5000(smp /小时),PV ^ 2:> 5 x 10 ^9。 ud使用计数器直接在现场进行数据检索。时间划分是通过考虑一周中的高峰时间来确定的。作者花了整整3天的时间步行到Diponegoro。 Laksda路的白天和黑夜(周末)为3天。 Adisutjipto:获取数据后,将根据从各种来源获得的规定对数据进行处理。数据处理的结果表明,Diponegoro道路和Laksda道路都是如此。 2015年,Adisutjipto不再需要行人专用设施,从结果来看,作者想知道这两条道路何时需要行人专用桥。因此,通过比较来自运输部DIY的数据,可以确定每年车辆数量的增长。从计算中发现,拉克斯达路在四年内。 Adisutjipto需要一座跨人的桥梁。虽然在31年的Diponegoro道路上需要人行天桥,但从过马路的行人数量的结果中,两个人均合格(每小时100人以上),作者试图根据行人数量设计人行天桥。该设计仅涵盖行人桥梁的功能尺寸。

著录项

  • 作者

    PRIASTAMA PUNGKAS;

  • 作者单位
  • 年度 2015
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号