IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PROGRAM GREEN AND CLEAN SCHOOL DI SMK YPE SAWUNGGALIH KUTOARJO

摘要

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakanudpendidikan karakter peduli lingkungan melalui Program Green and Clean School,udfaktor penghambat serta solusinya, dan faktor pendukung dalam implementasiudkebijakan tersebut di SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo.udPenelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalamudpenelitian ini adalah kepala sekolah, guru, staf, dan peserta didik. Objek dalamudpenelitian ini adalah pelaksanaan kebijakan pendidikan karakter peduli lingkunganudmelalui Program Green and Clean School. Setting dalam penelitian ini adalah SMKudYPE Sawunggalih Kutoarjo. Pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi,udwawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data meliputi pengumpulanuddata, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Untuk uji keabsahanuddata menggunakan metode triangulasi data sumber dan teknik.udHasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan dilihat dari 4udaspek: a) komunikasi yang jelas dan konsisten; b) sumberdaya terdiri dari berbagaiudfasilitas (taman, tempat sampah, alat kebersihan, bank sampah, green house, kamarudmandi); c) disposisi (kesediaan) warga sekolah yang baik; d) struktur birokrasinyaudyaitu: Kepala sekolah sebagai penanggung jawab, WMM sebagai koordinatorudprogram, dibantu warga sekolah lain, SOP-nya: jumat bersih dilaksanakan sebulanuddua kali, berbagai perlombaan yang terkait dengan lingkungan, pemisahan sampahudmenjadi 3 bagian, bank sampah, piket kelas dilaksanakan 2 kali sehari. Strategi yangudefektif yaitu: a) Program pengembangan diri terdiri dari: kegiatan rutin berupa Jumatudbersih, piket kelas, pemberian nasihat dan keteladanan secara spontan, pengkondisianudsiswa agar peduli lingkungan terbentuk; b) Budaya sekolah, seperti budaya menjagaudkebersihan lingkungan, budaya pemisahan sampah, dan budaya hemat energi. Faktorudpenghambatnya yaitu ada warga sekolah yang kurang peduli terhadap lingkungan,udsampah yang dibuang tidak pada tempatnya, belum ada pengelolaan limbah, saranaudprasarana yang kurang lengkap, dan kendala yang muncul saat hujan seperti kamarudmandi yang kotor dan lapangan sering banjir. Solusinya dengan memberikanudpengarahan, nasihat dan teguran tiap kesempatan, peningkatan fasilitas,udpengoptimalan tempat sampah, merintis bank sampah dan bekerja sama dengan DPU,udserta pemberian biopori pada beberapa area. Faktor pendukungnya yaitu adanyaudkesadaran, kepedulian, dan komitmen sebagian besar warga sekolah, fasilitas yangudlengkap, kepala sekolah rajin memonitoring dan mengevaluasi lingkungan sekolah.