Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana pengaruh transaksi non-tunaiud(cash-less- transaction) yang dinyatakan dengan penggunaan kartu pembayaranudelektronik, dalam hal ini kartu kredit, kartu debit, dan kartu ATM maupun transaksiudantar bank, terhadap permintaan uang (money demand) dalam perekonomianudIndonesia. udJenis data yang digunakan adalah data time series bulanan dari tahun 2008:1udsampai 2014:12. Seluruh data adalah data sekunder yang diperoleh dari DirektoratudAkunting dan Sistem Pembayaran, Bank Indonesia. Variabel -variabel yanguddigunakan adalah jumlah pemegang kartu kredit, jumlah pemegang kartu debit,udjumlah mesin ATM, nilai transaksi APMK, dan nilai transaksi kliring. Metodeudanalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah esti masi terhadapudpengaruh transaksi non tunai terhadap permintaan uang pada jangka panjanguddilakukan dengan menggunakan uji kointegrasi Engel Granger. Sedangkanudestimasi transaksi non tunai Indonesia dinamis (jangka pendek) menggunakanuderror correction model (ECM). Penggunaan ECM dikarenakan metode ini mampuudmenggabungkan efek jangka panjang dan efek jangka pendek. udHasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel proksi transaksi non tunaiudmempunyai nilai koefisien yang signifikan. Hanya variabel jumlah pemegang ATMuddan Kartu Debet (ATMKD) yang berbeda dengan hipotesis, hal tersebutuddikarenakan fungsi ATM bagi sebagian besar masyarakat Indonesia lebih banyakuduntuk penarikan tunai. Berbeda dari fungsi ATM yang lainnya sebagai penggantiudpembayaran. Model ECM yang dihasilkan telah memenuhi kaidah pemodelan danuduji asumsi klasik. Pemerintah harus mendorong dan menyediakan infrastrukturudserta kebijakan yang mendukung terwujudnya masyarakat tanpa uang tunaiudsehingga perekonomian Indonesia menjadi efisien.
展开▼