Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja algoritma load balance.udAlgoritma ini digunakan untuk membagi kerja server load balance ke beberapaudserver web yang menggunakan Apache2 dan Nginx. Database server yanguddigunakan adalah Postgresql. Sistem operasi yang digunakan adalah Ubuntu 12.4udLTS.udPenelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Dalamudpenelitian ini dikumpulkan data throughput, response time, request, dan replyudpada masing-masing skenario dengan 10 kali perulangan untuk setiap algoritma.udAda 6 algoritma yang dibandingkan, yaitu Round Robin, Least Connection,udShortest Expected Delay, Never Queue, Weighted Round Robin, dan WeightedudLeast Connection. Pengambilan data dilakukan dengan dua skenario. Padaudmasing-masing skenario digunakan server web Apache dan Nginx. Pengambilanuddata dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Httperf dan dibantu denganudscript tambahan. Terdapat sembilan komputer yang digunakan untuk percobaanudalgoritma load balance, dengan rincinan: tiga komputer untuk server web, tigaudkomputer untuk server database, komputer tester, load balancer web dan serverudreplikasi database. Khusus untuk tiga server yang berfungsi sebagai server webuddikondisikan mempunyai spesifikasi fisik yang berbeda.udHasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluaran yang dihasilkan olehudalgoritma-algoritma load balance yang diimpelementasikan untuk server webudNginx hampir sama pada semua aspek. Sedangkan saat diimplementasikan untukudserver web Apache, algoritma-algoritma load balance ini menghasilkan keluaranudyang bervariasi. Rata-rata throughput tertinggi dihasilkan oleh algoritma SED,udWRR, dan WLC serta throughput terkecil dihasilkan oleh algoritma RR. Responseudtime yang terkecil dihasilkan oleh algoritma NQ dan yang terbesar dihasilkan olehudalgoritma RR. Request dan reply tertinggi dihasilkan oleh algoritma WLC danudWRR.udKata kunci: load balance, algoritma, server web.
展开▼