Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas (heat treatment) terhadap sifat fisis dan mekanis pada velg aluminium paduan AlSiCu. Bahan velg yang diuji pada penelitian ini adalah aluminium yang diperolehuddengan cara pengecoran. Setelah itu dilakukan pembuatan spesimen standar JIS Z 2201 dan 2202 (1981). Perlakuan panas (heat treatment) dilakukan dalam dua tahapudyaitu: Solution Treatment pada suhu 520°C ditahan selama 1 jam, pendinginan dengan menggunakan media air. Untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis bahan uji dilakukanudbeberapa pengujian meliputi : uji komposisi kimia, uji struktur mikro, uji kekerasan, uji tarik, dan uji impact.udHasil pengujian benda uji yang telah di heat treatment dibandingkan dengan hasil pengujian raw material. Didapatkan hasil komposisi kimia golongan paduan AlSiCu. Pada uji struktur mikro material yang sudah mengalami heat treatment terlihat homogen, unsur Cu menyebar merata pada aluminium. Pada uji kekerasan diperoleh harga kekerasan rata-rata tertinggi saat heat treatment adalah velg merk Sprint 59,10 Kg/mm² dan harga kekerasan rata-rata terendah saat raw material adalah velg merk YIMM (Mio) 40,87 Kg/mm². Pada uji tarik tegangan maksimal rata-rata tertinggi rawudmaterial pada velg merk YIMM (Mio) yaitu 222,12 kg/mm² dan tegangan maksimal ratarata tertinggi heat treatment pada velg merk V.Rossi 72,31 kg/mm². Harga tegangan maksimal rata-rata terendah raw material pada velg merk V.Rossi yaitu 138,99 kg/mm² dan tegangan maksimal rata-rata terendah heat treatment pada velg merk Sprint 62,35 kg/mm². Pada uji impact diperoleh harga keuletan rata-rata pada ketiga merk velg diatas relatif berbeda-beda, Akan tetapi nilai impact pada merk YIMM (Mio) dan V.Rossi yaitu 0,068 J/mm² dan 0,604 J/mm², setelah di heat treatment harga keuletan rataratanya lebih tinggi daripada harga keuletan rata-rata saat raw material, harga keuletan rata-rata terendah pada velg merk Sprint yaitu 0,114 J/mm² pada saat raw material dan 0,113 J/mm² pada saat heat treatment, dikarenakan merk velg jenis Sprint mempunyai harga keuletan yang relatif rendah. Sehingga velg merk Sprint tidak mengalami fenomena transisi liat-getas setelah dilakukan heat treatment.
展开▼
机译:这项研究的目的是确定热处理对AlSiCu铝合金轮毂的物理和机械性能的影响。在这项研究中测试的合金是通过铸造获得的铝。之后,制成JIS Z 2201和2202(1981)的标准样品。热处理分为两个阶段:在520°C下固溶处理1小时,使用水介质冷却。为了找出测试材料的物理和机械性能,进行了几项测试:化学成分测试,微观结构测试,硬度测试,拉伸测试和冲击测试,将经过热处理的测试样品的结果与原料测试的结果进行比较。 AlSiCu合金组化学成分的结果。在经过热处理的材料的微观结构测试看来是均匀的,Cu元素均匀分布在铝上。在硬度测试中,热处理时的最高平均硬度值为Sprint,为59.10 kg /mm²,而原材料为YIMM(Mio)合金轮毂时,平均硬度最低,为40.87 kg /mm²。在拉伸试验中,YIMM(Mio)合金轮毂的最高平均最大原材料温度为222.12 kg /mm²,V。Rossi品牌轮毂的最高平均最大应力热处理为72.31 kg /mm²。 V.Rossi合金轮毂上原材料的最低平均最大应力值为138.99 kg /mm²,Sprint品牌轮毂上原材料的最低平均最大应力热处理为62.35 kg /mm²。在获得的冲击试验中,上述三个车轮品牌的平均韧性价格相对不同,但对YIMM(Mio)和V.Rossi品牌的冲击值分别为0.068 J /mm²和0.604 J /mm²,热处理后的韧性价格平均价格高于原材料的平均韧性价格,Sprint品牌的轮毂的最低平均韧性价格为原材料时为0.114 J /mm²,热处理时为0.113 J /mm²,因为Sprint类型的绒毛品牌具有韧性价格相对较低。这样,Sprint品牌的车轮在热处理后就不会出现粘土-脆性转变的现象。
展开▼