Biomassa(ampas aren dan sekam padi) merupakan bahan hayati yangudbiasanya dianggap sebagai sampah dan sering dimusnahkan dengan carauddibakar. Biomassa yang berasal dari limbah pertanian ini menjadi masalahudumum didaerah pedesaan karena mengganggu lingkungan, sehingga perluuddilakukan penelitian yang mampu untuk mengurangi pencemaran lingkunganudyang terjadi, dengan menjadikan biomassa (ampas aren dan sekam padi) sebagaiudbahan dasar biobriketudPenelitian ini diawali dengan pengumpulan bahan dasar berupa ampasudaren, sekam padi, dan batubara, serta aspal sebagai bahan perekat, setelah ituuddilakukan uji proximate bahan dasar. Pembuatan biobriket dengan komposisiud100% ampas aren; 100% sekam padi;40%ampas aren,40% sekam padi,dan 20%udbatubara;30% ampas aren, 30% sekam padi, dan 40% batubara; 20% ampasudaren, 20% sekam padi, dan 60% batubara;dan 100% batubara serta bahanudperekat aspal 10% dari berat total biobriket. Biobriket dibuat dengan berat 5udgram. Setelah itu dilakukan pengujian karakteristik pembakaran, yang meliputiudpenurunan massa, laju pembakaran, dan temperatur pembakaran biobriket.udHasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur tertinggi pembakaranuddihasilkan oleh 100% briket batubara. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besarudkomposisi batubara, maka temperatur biobriket yang dihasilkan semakin tinggi.udTingginya kadar fixed carbon pada batubara akan membuat temperatur puncakudyang akan dicapai semakin lama. Sedangkan penurunan massa paling cepatudterjadi pada biomassa 100% ampas aren dan 100% sekam padi, hal iniuddikarenakan ampas aren dan sekam padi mempunyai kadar fixed carbon rendahuddan volatile matter tinggi sehingga menyebabkan mudah terbakar.ud
展开▼