Terapi latihan dalam bentuk class exercise untuk kondisi post sectioudcaesaria sangat besar manfaatnya dalam mengatasi permasalahan nyeri akibatudluka incisi, penurunan kekuatan otot perut dan otot dasar panggul serta penurunanudaktivitas fungsional. Dari hasil penelitian, evaluasi nyeri dilakukan denganudtnenggunakan VAS (Verbal Analog Scale), nilai kekuatan otot perutudmenggunakan MMT (Manual Muscle Testing), serta aktivitas fungsional pasienudmenggunakan indeks katz. Penelitian pada kondisi post sectio caesaria iniudmenggunakan metode studi kasus dengan mengambil satu sampel. Denganudpemberian terapi latihan dalam class exercise yang dilakukan secara bertahapudmulai dari T1sampai T6, dapat diperoleh data yang dapat membuktikan bahwaudprogram terapi latihan dalam bentuk class exercise dapat mengurangi nyeri padaudluka incisi post operasi, untuk nyeri tekan T1 nilai 5 (nyeri ringan) pada T6udberkurang menjadi 2 (nyeri sangat ringan), untuk nyeri diam T1 nilai 2 (nyeriudsangat ringan) pada T6 berkurang menjadi 1 (tidak nyeri), untuk nyeri gerak T1udpada nilai 6 (nyeri tidak begitu berat), pada T6 menjadi 2 (nyeri ringan). Adanyaudpeningkatan kekuatan otot perut yaitu pada T1 nilai 2 dan pada T6 menjadi nilai 4.udAdanya peningkatan aktivitas fungsional pasien secara bertahap, yaitu pada T1udkemampuan aktivitas fungsional pasien yang di nilai dengan indeks katzudmenunjukkan pada nilai D, pada T6 terjadi peningkatan yaitu pada nilai A.udkata Kunci : Post sectio caesaria, Breathing exercise, Class exercise, VAS,MMT, Indeks Katz
展开▼