Penelitian ini dimaksudkan untuk memanfaatkan limbah pecahan genteng, yangudmana pecahan genteng ini akan digunakan sebagai pengganti agregat kasar padaudcampuran pembuatan beton. Penelitian ini dibatasi pada pengujian kuat tekan betonuddan kuat lentur balok beton bertulang. Benda uji yang di pakai adalah : Silinderudbeton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk uji tekan beton normaludsebanyak 3 buah, Silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk ujiudtekan beton ringan sebanyak 3 buah, Baja tulangan berdiameter 10 mm dan begel 6udmm untuk uji kuat tarik sebanyak 3 buah, Balok beton bertulang normal ukuran 10udx 15 x 150 cm sebanyak 3 buah, Balok beton bertulang dengan agregat pecahanudgenteng ukuran 10 x 15 x 150 cm sebanyak 3 buah. Bahan-bahan yang digunakanudadalah batu pecah dari boyolali, pasir dari klaten, semen merk gresik dan air dariudLaboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Perencaanudcampuranmengacu pada metode SK.SNI.T-15-1990-03 dengan faktor air semenud(f.a.s) sebesar 0,45. Pengujian dilakukan di laboratorium Jurusan Teknik Sipil,udFakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sebelum melakukanudpengujian, benda uji direndam dalam air selama 28 hari. Setelah itu baru dilakukanudpengujian. Ketika melakukan pengujian semua data yang diperlukan untukudperhitungan dicatat. Hasil yang diperoleh adalah kuat tekan, modulus of rupture,udmomen kapasitas berikut ini: Kuat tekan silinder beton rata-rata agregat batu pecahud33,59 MPa, Kuat tekan silinder beton rata-rata agregat pecahan gentengudsebesar 18,26 MPa; modulus of rupture beton bertulang rata-rata agregat batuudpecah 8,55 N/mm2, modulus of rupture beton bertulang rata-rata agregat pecahanudgenteng 6,21 N/mm2; momen kapasitas hasil pengujian rata-rata agregat batu pecahud5,37 kN m, momen kapasitas hasil pengujian rata-rata agregat pecahan gentengud3,53 kN m; momen kapasitas rata-rata agregat batu pecah 6,514 kN m, momenudkapasitas rata-rata agregat pecahan genteng 4,690 kN m. Kesimpulan dariudpenelitian ini adalah agregat pecahan genteng dapat dijadikan alternatif untukudmenggantikan agregat batu pecah. Penggantian agregat kasar dengan menggunakanudpecahan genteng mengalami penurunan pada kuat tekan, kuat lentur, momenudmaksimal dan momen nominalnya dari beton normal, sehingga penggunaanyaudhanya terbatas untuk beton non struktural.
展开▼
机译:这项研究旨在利用瓷砖废料,将其用作混凝土混合物中粗骨料的替代品。本研究仅限于测试混凝土的抗压强度和钢筋混凝土梁的抗弯强度。所使用的测试样本为:直径15厘米,高度30厘米的udbeton圆柱体,用于进行3块普通混凝土压缩测试;直径15厘米,高度30厘米的混凝土圆柱体,用于3块轻质混凝土测试,增强钢直径为10毫米,begels为6 udmm,用于3块拉伸强度测试,尺寸为10 udx 15 x 150 cm x 3块的普通钢筋混凝土砌块,钢筋混凝土梁,骨料为10 x 15 x 150 cm 。所用的材料包括博伊奥拉利(Boyolali)的碎石城,克拉登(Klaten)的沙子,Semen Gresik品牌的砂石和泗水穆罕默迪亚大学土木工程实验室的水。混合计划是指水泥水因数(f.a.s)为0.45的SK.SNI.T-15-1990-03方法。该测试是在苏拉卡塔大学(University of Muhammadiyah Surakarta)土木工程系的实验室中进行的。在进行测试之前,将样品浸入水中28天。之后,只需进行测试即可。测试时,将记录计算所需的所有数据。获得的结果是抗压强度,断裂模量和以下承载能力:平均混凝土圆柱破碎碎石骨料的抗压强度 ud33.59 MPa,平均混凝土圆柱破碎碎石片的抗压强度为18.26 MPa;平均钢筋混凝土碎石骨料的断裂模量为8.55 N / mm2,平均断裂混凝土细骨料的断裂模量为6.21 N / mm2;碎石骨料的平均弯矩结果 ud5.37 kN m,骨料分数瓦的平均弯矩结果 ud3.53 kN m;碎石的平均总承载力矩为6,514 kN m,瓦顶的平均总承载力矩为4,690 kN m。这项研究的结论是,瓷砖骨料可以替代碎石骨料。用瓷砖裂缝代替粗骨料会降低普通混凝土的抗压强度,抗弯强度,最大弯矩和标称弯矩,因此其使用仅限于非结构混凝土。
展开▼